Sabtu, 11 Desember 2010

agora

Pengertian kota secara leksikografi dan keilmuan
Sebenarnya perkataan kota dalam Bahasa Indonesia mempunyai beberapa arti, yaitu dinding (tembok) yang mengelilingi benteng (tempat pertahanan); daerah perkampungan yang terdiri atas bangunan rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal dan berbagai lapisan masyarakat; dan daerah yang merupakan pusat kegiatan pemerintahan, ekonomi, dan kebudayaan. Di Indonesia yang menggunakan kata kota atau kuta, misalnya Kutaraja (Banda Aceh sekarang) dan Kutarenon di Lumajang. Dalam bahasa Sansekerta, kuta berarti benteng atau kubu pertahanan (Williams 1899:288). Kuta dalam bahasa Jawa Kuna berarti ‘benteng’: warnan tingkah ikan puradbhuta kutanya bata ban umidar… (Zoetmulder, 1982:938) artinya gambaran susunan kediaman raja, mengagumkan, bentengnya dari bata merah, mengelilingi… . Ke dalam bahasa Jawa Baru: 1. pagêr bata mubêng, béténg, 2. nêgara, gêgrombolaning pakampungan (Poerwadarminta, 1939). Beberapa contoh kota-kota berdasar pengertian di atas: Di China dan India kota di kelilingi tembok tinggi atau benteng tempat rakyat berlindung sewaktu ada bahaya (Weber, 1966:75-77). Di dalam Negarakrtagama digambarkan bahwa wilayah kediaman raja Majapahit dikelilingi tembok tebal dan tinggi (Pigeaud, 1960:I-7). Wilayah kota Banten dilingkupi oleh benteng (Rouffaer & Ijzerman, 1915:222). Di Yogyakarta dan Surakarta ada cêpuri, yakni tembok tinggi yang mengelilingi kompleks kraton, dan ada baluwerti, yakni benteng yang mengelilingi kompleks kraton dan beberapa kelengkapannya serta hunian-hunian di sekitarnya.
“The concept of city is notoriously bard in define”
(Childe, 1979:12)
Pengertian-pengertian di atas dipandang secara leksikografi yang mempunyai pengertian mendasar berdasar budaya dan geografis yang berkembang pada awal abad terjadinya atau terbentuknya kota. Pada bagian lain sudut pandang lebih universal memberikan pemahaman sebagai pandangan keilmuan dalam menterjemahkan pengertian mengenai kota.
Lalu bagaimana pengertian kota berdasarkan bidang keilmuan masing-masing. Kota adalah permukiman yang permanen relatif luas, penduduknya padat serta heterogen, dan memiliki organisasi-organisasi politik, ekonomi, agama, dan budaya (Sirjamaki, 1964). Ditegaskan pula oleh Hamblin (1975), kota adalah tempat yang dihuni secara permanen oleh suatu kelompok yang lebih besar dari suatu klen. Di kota terjadi suatu pembagian kerja, yang kemudian melahirkan kelompok-kelompok sosial dengan diferensiasi fungsi, hak, dan tanggung jawab. Dengan pengertian ini, Jones (1966) menegaskan bahwa kota tercakup unsur keluasan wilayah, kepadatan penduduk yang bersifat heterogen dan bermata pencaharian non pertanian, serta fungsi administratif-ekonomi-budaya. Sebaliknya, kota bagi orang Islam pada dasarnya adalah, permukiman tempat seseorang dapat memenuhi kewajiban-kewajiban agama dan sosialnya secara keseluruhan (Grunebaum, 1955:142-144). Istilah kota dalam bahasa Arab ‘madina’ berarti suatu kota (city) suatu permukiman luas tempat terjadi konsentrasi fungsi-fungsi keagamaan, politik, ekonomi, dan fungsi-fungsi lainnya. Suatu ‘madina’ pada prinsipnya adalah suatu ibukota administratif, selalu merupakan ibukota suatu nahiyyah atau rustaaq distrik (IM. Lapidus, 1969:69-73). Dari sudut ekonomi, kota adalah suatu permukiman di mana penduduknya lebih mengutamakan kehidupan perdagangan dan komersial dari pada pertanian. Karena itu Max Weber (1966:66) memberikan pengertian kota ialah ‘tempat pasar’ (market place), sebuah ‘permukiman pasar’ (market settlement). Kota ialah sebuah permukiman permanen dengan individu-individu yang heterogen, jumlahnya relatif luas dan padat menempati areal tanah yang terbatas berbeda halnya dengan apa yang disebutkan desa-desa, kampung-kampung dan tempat-tempat permukiman lainnya (Louis Wirth). Namun MAJ Beg (1965:32) menekankan sebagai permukiman dengan aspek kependudukan yang padat, heterogen termasuk tentunya kelompok yang telah mengenal tulisan yang biasanya berada dalam masyarakat non-agraris. Pada bagian lain, Peter J.M Nas (1986:14) menegaskan, bahwa kota itu adalah: - suatu lingkungan material buatan manusia; - suatu pusat produksi; - suatu komunitas sosial; - suatu komunitas budaya; dan - suatu masyarakat terkontrol. Sedangkan Paul Wheatley (1985:1), memberikan penjelasan sebagai berikut: - suatu arena tempat untuk masyarakat yang saling berperan antara kedua keinginan baik yang kreatif maupun yang destruktif dalam disposisi dan ruang; - untuk peningkatan lokal suatu yang karakteristik bagi gaya kehidupan, produksi dan pemikiran; - suatu pusat yang berfungsi untuk kontrol sosial, suatu penciptaan ruang yang efektif. Akhirnya Horace Miner (1967:5-10) mengatakan, bahwa kota sebagai pusat dari kekuasaan.
Pada kesempatan lain John Sirjamaki (1964), menambahkan bahwa yang disebut kota adalah pusat komersial dan industri, merupakan kependudukan-kependudukan dengan tingkat pemerintah sendiri yang diatur oleh pemerintah kota. Kota-kota itu juga merupakan pusat-pusat untuk belajar serta kemajuan kebudayaan. Kemudian Gordon Childe (1952), memberikan tambahan bagi pengertian kota dalam ukuran, heterogennya, pekerjaan umum, dan lainnya, yaitu masalah pengetahuan pertulisan yang merupakan esensi bagi katagorisasi kota yang memberikan ciri perluasan pengetahuan tertentu dan tinggi dari kelompok masyarakat non-agraris. Bahkan Lombard (1976:51) pun tidak ketinggalan memberikan pengertian yang besar maknanya mengatakan, bahwa Asia Tenggara menjadi wilayah yang penting untuk pengkajian budaya, karena wilayah ini merupakan ajang percampuran elemen-elemen kebudayaan Hindu, Budha, Cina, Islam, dan Barat. Suatu aspek penting dari kajian tentang proses akulturisasi yang terjadi di wilayah itu adalah kajian tentang perkembangan kota dan urbanisasi. Pada dasarnya kota memiliki ciri-ciri universal yang berhubungan dengan asal pertumbuhan, lokasi, ekologi, dan unsur sosialnya. Ciri-ciri tersebut terdapat pada kota-kota kuno yang ada antara lain di Timur Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara (Kartodirdjo, 1977:1-8)
Kraton dan Alun-alun sebagai bagian kota
Sebagai pusat dari kota tradisional ialah kraton. Di sekitar kraton dapat dibangun rumah-rumah para sentana dan abdi dalem, tempat ibadah, dan pasar. Kadang-kadang kraton juga merupakan benteng dengan tembok yang melingkar, lengkap dengan lapangan dan tempat ibadah. Bahkan kota-kota administrative di Jawa Tengah, Yogyakarta dan Surakarta menunjukkan pola yang sama di masa lampau. Nama-nama kampong dalam kota sering disesuaikan dengan abdi dalem yang tinggal di kampong itu. (Kuntowijoyo 2003:61). Dalam tata ruang kota keberadaan alun-alun sebagai ruang terbuka di antara kraton, masjid agung dan pasar dapat ditinjau dari beberapa aspek:
1. Dari aspek filosofis-religius, alun-alun berfungsi sebagai tempat untuk menampung luapan jamaah dari masjid agung, dan rangkaian upacara Garêbêg.
2. Dari aspek politis, upacara tersebut (Garêbêg Mulud) merupakan acara seba tahunan bagi para penguasa daerah untuk menunjukkan ketaatan dan kesetiaan kepada raja (Ricklefs, 1993:9).
3. Dari aspek ekonomis, karena pasar berada di dekatnya, atau di pinggirnya.
4. Dari aspek kultural, yaitu untuk pelaksanaan acara rampog macan (van Goens dalam Graff, ed, 1956:87-89).
Pada arah orientasi tersebut memegang peranan penting di dalam kajian tentang tata ruang kota di Jawa, karena ada dugaan bahwa pada masa itu kepercayaan tentang keselarasan antara makrokosmos dan mikrokosmos masih berlanjut (Heine-Geldern, 1963:13,1). Alun-alun di Surakarta dan Yogyakarta masing-masing ber-jumlah dua, Alun-alun Lor dan Alun-alun Kidul, yang mengapit kraton. Behrend (1982:181-183), berpendapat bahwa tata ruang kedua alun-alun dan gapura-gapura di kraton Yogyakarta dan Surakarta menggambarkan tata ruang yang skematis makrokosmos, serta menekankan pentingnya sumbu utara-selatan sebagai sumbu seremonial. Alun-alun di sebelah utara kraton dalam beberapa hal dapat disetarakan dengan agora di kota-kota Yunani dan Romawi (Owens, 1991:3), serta maydan di beberapa kota Islam kuno di Asia Barat (Elisse:ef, 1976:97). Kesetaraan itu terutama dalam hal bentuk, yakni baik alun-alun, agora, maupun maydan berupa ruang terbuka, berbentuk segi empat. Dalam hal fungsi ada juga ke-samaannya, yaitu untuk berkumpul orang banyak. Agora dapat berfungsi sebagai tempat penyelenggara pe-merintahan, tetapi juga tempat melakukan aktivitas-aktivitas re-kreasional (Owens, 1991:3). Di wilayah lain di Alepo misalnya, maydan berfungsi sebagai tempat berlatih pasukan berkuda (Elisse:ef, 1976: 97). Dilihat dari segi tata ruangnya, agora dan maydan tidak menduduki ruang tertentu dalam tata kotanya. Agora dapat berada di tengah kota, tetapi dapat pula berada di pinggir, sedang maydan berada di depan kediaman penguasa.
Oleh karena itu, sejarah kota di Indonesia tidak dimulai pada waktu yang sama. Ancar-ancar bahwa kota muncul sebagai sebuah kategori dalam sejarah Indonesia pada awal abad ke-20 semata-mata didasarkan lebih pada sudut pandang sosio-kultural daripada ekologis (Kuntowijoyo 2003:62). Menurut Kuntowijoyo (2003:63) pada awal abad ke-20 sebuah kota Indonesia yang ideal akan mempunyai ciri-ciri tersendiri yang sekaligus menunjukkan sejarah kota itu. Pertama, sektor kota tradisional yang ditandai dengan pembagian spatial yang jelas berdasarkan status sosial dan dekatnya kedudukan pemukim dengan kraton. Kedua, sektor pedagang asing, terutama pedagang Cina, yang mewarnai kehidupan kota dengan kaya bangunan, kegiatan ekonomi, dan kehidupan sosial-budaya tersendiri. Ketiga, sektor kolonial dengan benteng dan barak, perkantoran, rumah-rumah, gedung societeit, rumah ibadah vrijmetselarij. Keempat sektor kelas menengah pribumi yang kadang-kadang mengelompok dalam kampong-kampung tertentu, seperti Kauman di Kota Yogyakarta dan Surakarta, atau di bagian lain. Kelima, sektor imigran yang menampung pendatang-pendatang baru di kota dan berasal dari perdesaan sekitar. Di sela-sela tempat-tempat ini terdapat gedung-gedung sekolah, pasar, stasiun, dan tempat-tempat umum lainnya.
Dalam perkembangan penulisan sejarah di Amerika, Eric Lampard mencoba mendefinisikan sejarah kota dengan sejarah dari “urbanisasi sebagai proses kemasyarakatan”, bukan sejarah dari “kota”. Hasil dari sejarah kota yang demikian itu kemudian diberi nama the new urban history. Maksud dari pembatasan ini ialah untuk mengembalikan bidang sejarah kota kepada gejala kekotaan yang khas, yang menekankan kekotaan sebagai pusat perhatian sejarah. (Kuntowijoyo 2003:64)
Oleh karena sejarah kota di Indonesia masih merupakan bidang yang belum digarap, biarlah sejarah kota dibuat seluas-luasnya, dengan catatan bahwa kekhasan kota hendaklah menjadi permasalahan yang pokok. Menurut Kuntowijoyo (2003:64-71) bidang garapan tersebut adalah: Pertama, bidang garapan sejarah kota ialah perkembangan ekologi kota. Ekologi ialah interaksi antara manusia dan alam sekitarnya, dan perubahan ekologi terjadi bila salah satu dari komponen itu mengalami perubahan. Kedua, bidang garapan sejarah kota ialah transformasi sosial ekonomis. Industrialisasi dan urbanisasi adalah bagian dari perubahan sosial. Ketiga, bidang garapan sejarah kota ialah sistem sosial. Kota sebagai sistem sosial menunjukkan kekayaan yang tak pernah habis sebagai bidang kajian. Keempat. Bidang garapan sejarah kota ialah problem sosial. Perkembangan ekologi, termasuk di dalamnya masalah kepadatan penduduk, mobilitas horizontal, dan heteroginitas dapat menyebabkan timbulnya masalah sosial. Kelima, bidang garapan sejarah kota ialah mobilitas sosial.
Pemahaman mengenai kota kuno di Jawa
Dalam Babad Tanah Jawi, kota disebut dengan kata kita, kuto dan negeri (A.H. Hill, 1960; J.J Ras, 1968; W.L. Olthof, 1941). Di wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia, kota-kota kuno berdiri di pinggir sungai dan pinggir pantai dengan sistem pertahanan tertentu. Benteng mula-mula didirikan mengelilingi istana saja, bahkan ada istana yang tidak berbenteng sama sekali. Pada kota-kota yang memiliki benteng istana, kegiatan ekonomi berlangsung di luar benteng tersebut. Kemudian mulai ada penguasa -terutama di Jawa- yang memerintahkan membangun benteng kota, yang mungkin mencontoh kebiasaan orang Eropa dan sebagai jawaban atas ancaman militer Belanda (Reid, 1980:242). Sejak masa pemerintahan Sultan Agung wilayah Kerajaan Mataram-Islam dibagi menjadi empat, yakni (Tjiptoatmodjo, 1980:1-4): - Kutagara, adalah wilayah inti tempat raja dan para keluarganya serta para pejabat tinggi bertempat tinggal; - Nagaragung, adalah daerah yang ada di sekitar Kutagara dan memuat tanah lungguh para bangsawan dan pejabat tinggi; - Mancanegara, adalah wilayah yang ada di luar nagaragung; - Pasisiran, adalah daerah yang luar atau pinggir.
Dalam paham kosmos Jawa, pembagian wilayah tersebut di atas merupakan pencerminan alam semesta. Selain itu usaha untuk menciptakan kesejajaran antara makro dan mikrokosmos juga dapat dilihat dalam organisasi desa-desa menjadi mancapat dan mancalima. Pengelompokan ini berarti pengaturan tata ruang desa-desa ke dalam pola segi empat dengan satu desa disetiap arah mata angin utama, dan satu arah di tengah (Moertono, 1968:277). Kota-kota pusat pemerintahan kerajaan Mataram-Islam dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu komponen pokok dan penunjang:
1. Pokok, berkaitan erat dengan kebutuhan hidup manusia, yakni tempat tinggal, keamanan, ekonomi, religi, rekreasi.
2. Penunjang, adalah komponen yang bersifat melengkapi namun tidak vital, seperti pintu gerbang pabean, loji dan benteng VOC, serta lumbung.
Ahli perkotaan aliran Perancis, seperti E. Pauty, berdasarkan proses terciptanya biasanya memilah kota menjadi dua, yakni bersifat alamiah dan dibuat dengan perencanaan (Hourani, tt.:9-10):
1. Kota yang alamiah tumbuh dari kecil tanpa perencanaan melalui rentang waktu yang panjang karena wilayahnya subur, komunikasi alamiahnya bagus, atau keuletan penduduknya. (Majapahit dan Kota Gede)
2. Kota yang dibuat dengan perencanaan atas perintah penguasa dimaksudkan sebagai pusat pemerintahan, atau kediaman raja. (kota Gresik dan Cirebon)
3. Tata kota adalah ekspresi sistem keagamaan, sosial, dan budaya serta hubungan dengan lingkungan dalam bentuk penataan komponen-komponen kota di dalam ruang-ruang tertentu.
4. Oleh karena itu, untuk menemukan gambaran fisik kota dan mengenali morfologinya, perlu dipelajari tata letak (layout) kota yang pada gilirannya merekam organisasi ruang dan topografinya.
Seperti halnya apa yang dijelaskan oleh Elissef (1976:90) pada masa lalu, proses terwujudnya tata kota berjalan setahap demi setahap, sehingga dapat dikenali urutan-urutan dalam pembentukan kota tersebut. Faktor-faktor yang menjadi prakondisi tumbuhnya suatu kota menurut Gideon Sjoberg (1965) ada tiga, yakni sebagai berikut:
1. suatu dasar ekologi yang menguntungkan;
2. suatu teknologi maju (relatif pada bentuk-bentuk pra-perkotaan) dalam kedua suasana baik agrikultur maupun non-agrikultur; dan
3. suatu organisasi sosial yang kompleks dan di atas segalanya ada struktur kekuasaan yang betul-betul berkembang.
Di dalam perkembangannya maka kota mempunyai banyak fungsi yang oleh Noel P. Gist (1974) dijelaskan sebagai berikut:
1. Production center, yakni kota sebagai pusat produksi, baik barang setengah jadi maupun barang jadi;
2. Center of trade and commerce, yakni sebagai pusat perdagangan dan niaga, yang melayani daerah sekitarnya.
3. Political capitol, yakni sebagai pusat pemerintahan atau ibukota negara.
4. Cultural center, kota sebagai pusat kebudayaan.
5. Health and recreation, yakni kota sebagai pusat pengobataan dan rekreasi (wisata).
6. Divercified cities, yakni kota yang berfungsi ganda atau beraneka.
Perbedaan kota dan desa
Definisi tentang kota tercakup unsur-unsur keluasan atau wilayah, kepadatan penduduk, kemajemukan sosial, pasar dan sumber kehidupan, fungsi administratif, dan unsur-unsur budaya yang membedakan kelompok sosial di luar kota (Jones, 1966:1-8). Para ahli sosiologi pada umumnya memandang kota sebagai permukiman yang permanent, luas, dan padat dengan penduduk yang heterogen (Sirjamaki, 1964:1-8). Lalu bagaimana perbedaan dengan desa. Di kota juga berkembang tradisi besar yang dengan penuh kesadaran ditumbuhkan di pusat-pusat pembelajaran, seperti sekolah, pesantren, dan tempat-tempat peribadatan. Di sisi lain di pedesaan sebetulnya juga tumbuh tradisi kecil, yang bias disebut budaya rakyat. Kota bersifat nonagrikultural, sehingga untuk keperluan penyediaan makanan harus dibina hubungan antara kota dan desa. Penegasan juga dilakukan oleh Redfield (1963:42-43), bahwa tradisi kecil tersebut tumbuh dengan sendirinya di kalangan masyarakat pedesaan tanpa penghalusan-penghalusan yang bias dijumpai pada tradisi kota. Meskipun ada perbedaan-perbedaan antara kota dengan desa, namun kota tak dapat dipisahkan dengan desa sebagai bagian dari suatu sistem yang lebih luas (Sjoberg, 1960:25). Demikian juga Weber (1966:66-67) berpendapat, bahwa salah satu ciri pokok kota ialah, sebagai pusat kegiatan perekonomian. Sementara itu Jones (1966:1-6) menjelaskan bahwa sesuai dengan fungsi dan golongan-golongan yang utama dalam masyarakat, kota dapat dibedakan atas beberapa tipe, antara lain kota dagang, kota keagamaan, dan kota pemerintah.


Agora adalah singkatan dari ccess A sampai G lobal Penelitian nline O pada Program griculture. Hal ini dimulai oleh Organisasi Pangan dan Pertanian dari PBB (FAO) dengan sejumlah penerbitan mitra untuk menyediakan akses negara berkembang terhadap informasi ilmiah tentang pangan, pertanian, ilmu lingkungan dan ilmu-ilmu sosial terkait.
Ada lebih dari 1278 judul jurnal yang tersedia bagi lembaga-lembaga di 107 negara. Agora adalah bagian dari Research4Life, nama kolektif untuk tiga program - HINARI (berfokus pada kesehatan), Agora (berfokus pada pertanian) dan OARE (berfokus pada lingkungan).
Program Agora, sister program dan mitra penerbitan mereka telah berkomitmen untuk melanjutkan inisiatif sampai setidaknya 2015
Program Agora ini diluncurkan pada bulan Oktober 2003 [2] dengan FAO dan sembilan penerbit pendiri: Blackwell Publishing , CABI Publishing , Elsevier , Kluwer Academic Publishers , Lippincott, Williams & Wilkins , Nature Publishing Group , Oxford University Press ,Springer-Verlag , dan John Wiley & Sons . mitra utama lainnya termasuk Microsoft dan Cornell University . Saat ini sebanyak 39 penerbit berpartisipasi dalam Agora dan menyediakan isi jurnal.
Ketika diluncurkan, Agora menyediakan akses sampai 400 jurnal. Pada Maret 2010, inisiatif telah meningkat untuk memberikan akses ke lebih dari 1.278 jurnal.
Perkembangan ini telah dalam dua tahap: Tahap I, terjadi pada tahun 2003, akses diizinkan untuk 69 negara. Tahap II meningkat ini dengan mengizinkan sekitar 30 negara akses tambahan dengan biaya rendah
Saat ini, Agora menyediakan akses ke negara-negara yang disetujui oleh penerbit, berdasarkan critera tertentu. Ijin untuk setiap negara didasarkan pada GNI per kapita yang diberikan oleh Bank Dunia angka. Oleh karena itu, lembaga-lembaga di negara-negara dengan PNB per kapita di bawah US $ 1250 (Band 1) berhak untuk akses gratis. Institusi di negara-negara dengan PNB per kapita antara US $ 1251 dan US $ 3500 (Band 2) membayar biaya sebesar US $ 1000 per tahun per lembaga.
Negara-negara yang memenuhi syarat Oleh karena itu ditentukan oleh penerbit sendiri.
Karena kepentingan pasar penerbit 'dan rencana bisnis, tidak semua negara-negara berkembang memenuhi syarat, seperti di beberapa negara ini, penerbit memiliki tingkat signifikan langganan yang ada. Beberapa negara termasuk Afrika Selatan , India dan China . [4]
Kritik [ siapa? ] menemukan masalah dengan penggunaan GNI sebagai kriteria, namun. Cina, misalnya, adalah sebuah negara berkembang besar menghadapi membagi informasi, yang tidak tercermin dari GNI. Di kota-kota besar dan daerah pesisir Cina, GNI per kapita dapat empat kali dari daerah miskin, tetapi miskin lokal 'peneliti' tidak bisa mendapatkan harga akses rendah karena Cina secara keseluruhan melampaui kriteria dasar
Agora (bahasa Yunani: Ἀγορά, Agorá) adalah tempat untuk pertemuan terbuka di negara-kota di Yunani Kuno. Pada sejarah Yunani awal, (900–700 SM), orang merdeka dan pemilik tanah yang berstatus sebagai warga negara berkumpul di Agora untuk bermusyawarah dengan raja atau dewan. Di kemudian hari, Agora juga berfungsi sebagai pasar tempat para pedagang menempatkan barang dagangannya di antara pilar-pilar Agora. Dari fungsi ganda ini, muncullah dua kata dalam bahasa Yunani: αγοράζω, agorázō, "aku berbelanja", dan αγορεύω, agoreýō, "aku berbicara di depan umum". Istilah agorafobia digunakan untuk menunjukkan rasa takut terhadap tempat umum



Keterangan : bahwa agora adalah sebuah tempat2 tua yang bersejarah pada zaman dahulu, yang sekarang sangat jarang ada , karna mungkin runtuh dimakan zaman tetapi ada juga yang masih ada dan bertahan sampai sekarang, mungkin juga agora zaman dulu telah tergantikan oleh hotel,supermarket, dan lain-lain itu karna mungkin zaman semakin modern, jadi agora agora peninggalan zaman dahulu telah tergantikan atau diubah menjadi seperti hotel.

Sumber Pustaka
Adrisiyanti, I. (2000). Arkeologi Perkotaan Mataram Islam. Jendela: Yogyakarta.
Ansy’ari, S.I. (1993). Sosiologi Kota dan Desa. Surabaya: Usaha Nasional.
Anthony, J.C. & Snyder, J.C. 1986. Pengantar Perencanaan Kota. Surabaya: Erlangga.
Anthony, J.C. & Snyder, J.C. 1989. Perencanaan Kota. Surabaya: Erlangga.
Budihardjo, E. (1997). Arsitektur Pembangunan dan Konservasi. Jakarta: Djambatan.
Hermanislamet, B. (1999). Tata Ruang Kota Majapahit, Analisis Keruangan Pusat Kerajaan Hindu Jawa Abad XIV di Trowulan Jawa Timur. Disertasi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
Nas, d. P. J. M. (1979). Kota di Dunia Ketiga: Pengantar Sosiologi Kota. Jilid 1. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Stelter, G.A. (1996). Introduction to the Study of Urban History, Part I General Concept and Sources. University of Guelph 49 -464 Reading a Community, pp. 1-7.
Tjandrasasmita, U. (2000). Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-Kota Muslim di Indonesia Dari Abad XIII sampai XVIII Masehi. Kudus: Menara Kudus.
http://antariksaarticle.blogspot.com/2008/10/memahami-sejarah-kota-sebuah-pengantar.html

http://en.wikipedia.org/wiki/AGORA

http://id.wikipedia.org/wiki/Agora

Rabu, 08 Desember 2010

sejarah twitter

Tentunya Anda sudah tahu yang namanya Twitter. Twitter adalah sebuah micro-blogging atau blog mikro atau dapat dikatakan sebuah jejaring sosial seperti halnya Facebook. Di Indonesia memang Twitter kalah populer dibandingkan dengan Facebook yang saat ini sudah mencapai lebih dari 200 juta pengguna di seluruh dunia. Tapi tahukah Anda bahwa Twitter juga merupakan sebuah jejaring sosial yang cukup ampuh apabila Anda memanfaatkannya untuk mencari, mendapatkan teman serta memasarkan bisnis online Anda.

Di Amerika, Twitter sangatlah populer bahkan hampir bisa disamakan kepopulerannya dengan Facebook. Salah satu hal yang menyebabkan mengapa Twitter begitu populer adalah karena kesederhanaannya serta mampu menjawab tantangan sebuah media sosial untuk saling berkomunikasi secara lebih simpel antar pengguna.
Twitter didirikan oleh 3 orang yaitu Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret tahun 2006. Dan baru diluncurkan bulan Juli ditahun yang sama. Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging dimana kita sebagai pengguna dapat memberikan informasi update (perbaruan) informasi tentang diri kita, bisnis dan lain sebagainya.
Bagi Anda yang sudah biasa dengan dunia blog tentunya paham bahwa kita dapat menuliskan artikel ke dalam blog kita. Namun jangan membayangkan bahwa Twitter juga dapat melakukan hal tersebut secara bebas namun disinilah uniknya Twitter. Kita hanya dibatasi 140 karakter untuk menuliskan artikel, tidak bisa gambar dan video. Oleh karena itulah makanya Twitter digolongkan ke dalam jenis micro-blogging. Mungkin inilah salah satu alasan mengapa orang Indonesia kurang menyukai jenis micro-blogging. Tapi justru itulah letak kekuatan dan kehebatan dari Twitter. Tapi jangan anggap enteng dulu Twitter, saat ini orang Indonesi sudah sangat banyak dan semakin bertambah.
Khusus buat Anda yang menjalankan bisnis online via Internet akan dapat memanfaatkan Twitter sebagai media promosi gratis yang cukup efektif, terutama apabila Anda bermain bisnis afiliasi dimana Anda butuh trafik kunjungan yang signifikan menuju blog Anda.
. http://www.sejutablog.com/mengenal-twitter





Twitter didirikan oleh 3 orang yaitu Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret tahun 2006. Dan baru diluncurkan bulan Juli ditahun yang sama. Twitter adalah jejaring sosial dan micro-blogging dimana kita sebagai pengguna dapat memberikan informasi update (perbaruan) informasi tentang diri kita, bisnis dan lain sebagainya.
Bagi Anda yang sudah biasa dengan dunia blog tentunya paham bahwa kita dapat menuliskan artikel ke dalam blog kita. Namun jangan membayangkan bahwa Twitter juga dapat melakukan hal tersebut secara bebas namun disinilah uniknya Twitter. Kita hanya dibatasi 140 karakter untuk menuliskan artikel, tidak bisa gambar dan video. Oleh karena itulah makanya Twitter digolongkan ke dalam jenis micro-blogging. Mungkin inilah salah satu alasan mengapa orang Indonesia kurang menyukai jenis micro-blogging. Tapi justru itulah letak kekuatan dan kehebatan dari Twitter. Tapi jangan anggap enteng dulu Twitter, saat ini orang Indonesi sudah sangat banyak dan semakin bertambah.
Khusus buat Anda yang menjalankan bisnis online via Internet akan dapat memanfaatkan Twitter sebagai media promosi gratis yang cukup efektif, terutama apabila Anda bermain bisnis afiliasi dimana Anda butuh trafik kunjungan yang signifikan menuju blog Anda.
Cara Mendaftar Twitter
Seperti media sosial lainnya, Twitter adalah gratis. Cukup berbekal e-mail yang valid dan digunakan setiap hari sudah cukup untuk mendapatkan alamat Twitter. Anda jangan sampai mau ketinggalan dengan beberapa perusahaan besar seperti CNN, Google, Yahoo, Microsoft dan lain sebagainya yang sudah memiliki alamat twitter yang unik.
Adapun format alamat penamaan Twitter akan berupa www.twitter.com/namaanda. Sebuah penamaan yang cukup unik dan menarik apabila suatu ketika Anda ditanyakan oleh orang lain tentang alamat twitter Anda.
Mencari dan Mendapatkan Teman dari Twitter
Twitter memiliki beberapa istilah yang sangat populer yaitu Following dan Follower. Following adalah member lain yang Anda ikuti atau tambahkan ke dalam daftar teman Anda. Sedangkan Follower adalah daftar member lain yang mengikuti atau menambahkan Anda ke dalam daftar temannya.
Setelah Anda sukses terdaftar segera masuk-log/login. Klik menu di bagian atas yaitu Find People, lalu klik pada submenu Suggested User. Cara ini khusus bagi Anda yang ingin cepat mendapatkan tambahan teman apabila Anda baru saja terdaftar. Dengan cara ini akan cukup efektif apabila Anda ingin segera mendapatkan teman sebanyak-banyaknya. Member lain pada Suggested User adalah member pilihan dari Twitter dimana mereka sudah memiliki banyak sekali teman dalam sebuah jaringan yang luas.

http://afrizal.byethost13.com/2009/09/twitter/

Akhir-akhir ini orang banyak sekali yang latah untuk join situs-situs jejaring sosial. Demam candu jejaring sosial sebenarnya sudah ada sejak tahun 2003an di Indonesia, diawali dengan situs Friendster sampai MySpace yang mempunyai kelebihannya masing-masing dalam share satu sama lain. Namun menjelang tahun 2009 ini, ada dua situs jejaring sosial yang begitu booming diseluruh penjuru dunia, yaitu Facebook dan Twitter, apa itu facebook dan twitter? dan apa saja keunggulannya dibanding situs jejaring sosial lainnya?.
Facebook
“ga gaul ah klo ga punya facebook..” kata seorang ABG dengan gaya sombongnya sebenarnya sih bukan masalah gaul atw tidaknya, tapi ini mengenai kebutuhan seseorang dalam berinteraksi dan berhubungan dengan kerabat2nya, baik yang jauh maupun dekat, dan disinilah letak keunggulan facebook, seperti slogannya yang simple tapi sangat bermakna :
” Facebook helps you connect and share with the people in your life“.
Saat ini hampir seluruh keunggulan fitur-fitur jejaring sosial lainnya terdapat Facebook. Keunggulan yang sangat berarti salahsatunya adalah fitur tagging yang bisa dipakai dalam foto, video dan tulisan notes kita kepada teman-teman difacebook, selain itu kita pun bisa saling berinteraksi chatting layaknya di Yahoo Massenger ke seluruh teman dalam account facebook kita. Intinya kebutuhan untuk saling berinteraksinya sangat dimanjakan disini.
Selain itu, facebook juga dapat dijadikan ajang promosi untuk perusahaan2, dari yang tanpa biaya promosi hingga yang berbayar, dan tentunya targetnya adalah para pengguna facebook tersebut.
Twitter
kalo yang satu ini sedikit berbeda mengenai layanan yang diberikan kepada para penggunanya (terlebih bagi teman2 yang sudah candu duluan dengan facebook, pasti merasa aneh dan kurang nyaman awalnya. Namun setelah menelaah lebih jauh akan maksud dan tujuan dari jejaring ini, sebenarnya keunggulan dan keistimewaan situs microblogging ini tidaklah hanya seperti yang dikatakan dalam slogannya, yang berbunyi :
“Twitter is a service for friends, family, and co–workers to communicate and stay connected through the exchange of quick, frequent answers to one simple question: What are you doing?“
karena pada kenyataannya isi dari tweet-tweet (tulisan-tulisan) para twitter itu bukanlah mengenai apa yang mereka lakukan, melainkan juga diskusi, pembahasan mengenai sesuatu dengan mengkomentari tweet-tweet orang lain atau teman yang di follow-nya. Louh…. trus kenapa twitter bisa sangat populer hanya karena itu?

twitter bisa menjadi sangat poluler karena kesederhanaan dalam menjawab tantangan sebuah media sosial untuk saling berkomunikasi secara lebih simpel antar pengguna, begitulah alasan pertama kenapa twitter bisa sangat populer di amrik. Twitter disebut micro-blogging karena dalam menuliskan artikelnya kita dibatasi sampai 14o karakter huruf saja, tidak bisa memasuki gambar dan video.
Salahsatu contohnya yang paling nyata dan berkesan bisa kita liat saat pasca kejadian bomm hotel Marriot, pembahasan ttg kejadian itu dengan kode #indonesiaunite sangat booming di twitter, hal tersebut ternyata sengaja dilakukan oleh teman2 kita sesama WNI untuk mempromosikan bahwa kami pun mengutuk kejadian tersebut serta tetap bersatu dan tidak takut, semacam ajang solidaritas.
Dalam twitter, ada dua hal yang penting selain menuliskan artikel dengan batasan 14o karakternya itu, yaitu following dan follower, Following adalah member lain yang Anda ikuti atau tambahkan ke dalam daftar teman Anda. Sedangkan Follower adalah daftar member lain yang mengikuti atau menambahkan Anda ke dalam daftar temannya. nah disinilah sebenarnya letak keunikan dan manfaat lainnya dari twitter. apabila kita telaah mengenai kegunaan dua hal tersebut maka kita bisa memulainya dengan dua pertanyaan, kenapa seseorang mengikuti/following seseorang lainnya, dan kenapa kita di ikuti/follower oleh orang lain?

ada beberapa alasan kenapa kita meng-following yang dapat menjelaskannya ;
1. karena kita adalah teman mereka ( hampir 100% orang-orang yang kita cari adalah mereka, teman-teman kita),
2. karena mereka menarik bagi kita, dan tweet2nya bermanfaat (walau kita tidak mengenalnya sekalipun) .
3. karena mereka adalah orang yang kita idolakan atau kita adalah fans mereka (menarik bukan mengikuti/ mengetahui apa yang sedang mereka lakukan).
dan mengenai alasan kenapa seseorang dapat men-follow kita adalah karena… balikan saja alasan diatas kembali :)
jadi, twitter juga bisa bermakna untuk mensosialisasikan atau memberi influence terhadap apa yang kita share, dan tentunya hal tersebut haruslah mengenai hal yang baik dan berguna bagi follower2 kita, semakin menarik apa yang kita ungkapkan dalam tweet kita, maka semakin menarik perhatian seseorang pula menjadi follower kita. seperti dalam blog pak Ali Akbar
“Twitter adalah TENTANG FOLLOWER mu, bukan CUMA DIRIMU – Jangan cuma orang harus tahu anda ngapain, tapi juga berikan sesuatu yang BERHARGA untuk orang lain“.
oleh karena itu kenapa banyak perusahaan2 yang memakai jasa twitter juga selain untuk mengetahui apa yang pelanggan pikirkan mengenai produk mereka sehingga dapat dijadikan masukan dan pembaharuan yang bisa segera diadaptasikan dalam penjualan produk mereka, twitter juga berguna untuk berpromosi terhadap produk-produk barunya.
Menghubungkan Twitter dengan Facebook
banyak sekali saat ini fitur yang memberikan jasa layanan untuk menghubungkan twiiter seseorang dengan account facebooknya, biasanya fungsi yang ditawarkan adalah untuk dapat mengupdate status dalam facebook dari twitter kita, untuk fitur tersebut anda dapat mendapatkannya dalam aplikasi bernama twitter dalam facebook sendiri. apabila aplikasi tersebut anda aktifkan dalam account facebook saudara maka setiap tweet2 yang anda tulis dalam twitter anda maka status facebook saudara pun akan terubah sesuai tweet anda (dengan penjelasan -via twitter- dalam footernya).
namun aplikasi tersebut terdapat kekurangannya, yaitu, apabila kita re-tweet (RT= istilah dalam twitter apabila kita mengkomentari tweet seseorang), maka status kita akan ikut terubah sesuai dgn tweet kita pada RT tersebut, kadang hal tersebut dapat memalukan menurutku.
untuk mengantisipasi hal tersebut ada 3 aplikasi lainnya yang saya rekomendasikan untuk anda pakai, pertama adalah aplikasi desktop engine TweetDeck ( semacam yahoo massanger engine, bedanya ini desktop engine untuk dapat bermain tweet skaligus melihat update status teman2 kita di facebook). disini kita bisa mensetting posting kita apakah ingin di post kedalam twitter atau facebook, ataupun kedua2nya. disini kita bisa Re-Tweet teman kita di twitter tanpa harus kawatir status facebook kita ikut terubah, caranya adalah dengan tidak lupa menyetting postingannya hanya tetap untuk di twitter saja, caranya cukup sederhana dan praktis. namun kekurangannya adalah, apabila kita ingin mereply status facebook teman kita, reply status tersebut bukannya masuk kedalam kolom koment status teman kita tersebut, tapi malah masuk dalam status kita sendiri.


untuk mengantisipasi hal tersebut anda dapat menggunakan aplikasi desktop engine Seesmic, cara dan tampilan hampir sama dengan tweetdeck, perbedaannya hanyalah pada kelebihan untuk dapat mengomentari status facebook teman kita, dan bukan hanya status, tapi seluruh info share yang baru di update oleh teman2 facebook kita, baik foto, video, ataupun lainnya.


untuk aplikasi yang ketiga adalah berupa program internet browser, yaitu flock, semacam mozilla firefox, namun kelebihannya adalah pada fitur kemudahaannya dalam menampilkan situs2 jejaring sosial dalam sebuah sidebar yang unik (lihat sebelah kiri gambar dibawah). disini kita bisa online pada facebook, twitter skaligus pada email yahoo kita, pada account youtube dan lainnya, dan menetahui aktivitas didalamnya tanpa membuka terus page halamannya. fitur yang asik lagi adalah kita dapat share video atau foto dari fitu media stream flock dengan hanya dengan men-drag foto atau video tersebut. belum lagi fitur menulis artikel pada blog pribadi tanpa harus loggin pada blog tersebut, benar2 memanjakan bagi orang yang aktif dalam dunia per-maya-an. bagi mereka yang candu dengan situs jejaring sosial, doyan nulis blog dan suka upload/download lagu dan video, flock adalah solusinya



http://dithistoire.info/oemoem/manfaat-twitter-dan-menghubungkannya-dengan-facebook/




kegunaan dari twitter


1. Publish Aktivitas Kita Setiap Saat. Twitter adalah sebuah platform media sosial dapat kita gunakan untuk membangun brand Kita. Hal ini memiliki manfaat utama dari mengembangkan personalitas santai dan menetapkan kita sebagai kepribadian sosial yang terhubung dan didekati. Tweet kita atau status yg kita tulis di twitter dapat di baca oleh semua follower kita. Kita dapat saja mempromosikan web atau product kita, kemudian minta pendapat dari teman2 lain.
2. Baca Berita atau Hot News Terkini. Follow saja account twitter penyebar berita, seperti @kompasdotcom, @detikcomnews, dan masi banyak lainnya. Anda akan menjadi orang yang paling “update” sedunia…hehe
3. Traffic ke website/blog Anda. Kalau anda memiliki web pribadi atau blog, wow twitter akan menjadi tool yang sangat bagus untuk menarik pengunjung ke web anda. Tweet saja URL blog anda lewat twitter, pasti follower yang penasaran akan berkunjung…
4. Mencari Inspirasi. Follow orang-orang yang menginspirasi hidup anda, dan dapatkan update dari kegiatan sehari-harinya, selain itu anda bisa selalu membaca Quote2 mereka yang keren-keren… saya melakukan ini!
5. Informasi tentang Apa yang sedang teman anda lakukan sekarang. Ya…twitter sangat Real Time. Jadi anda akan sangat ter-update mengenai apa yg dilakukan teman anda, apa yang dia sedang sukai, apa yg sedang dia kerjakan. Kalau membuka Facebook kan kelamaan, lebih cepat lewat twitter…hehe
6. Anda bisa mengkategorikan Following List Anda. Kategori selayaknya seperti phone book. Kategori teman, atau news, atau artis, atau fans mungkin, atau inspirator anda. Anda bisa mengkategorikan mereka sehingga informasi yang ada tidak terlalu tumpang tindih, ada kelompok2 nya.
7. Ikuti perkembangan Topik kesukaan Anda. Misalnya jika anda seorang drummer, ingin mengetahui tentang drum, anda bisa memakai tools Twitter alert, untuk meng-email anda setiap kali ada yg membicarakan tentang drum di dunia twitter oleh following anda. Anda bs langsung cek informasi nya kan setelah mendapat email….haha cool kan !? ^^
Alright, mungkin itu saja yang bisa saya share… Selain itu jangan lupa ada banyak tools twitter yang bisa anda pakai untuk lebih menikmati layanan twitter. Contohnya Twitter Feeds, Twitter Alert, dll. Semuanya sangat menarik dan bermanfaat
http://blog.hukyhome.com/tag/manfaat-twitter/



Untuk memperkuat Brand pribadi dan kesadaran. Twitter adalah sebuah platform media sosial yang memiliki keuntungan utama mengembangkan merek sosial yang baik terhubung dan dapat diakses. Karena penggunaan yang luas, berkicau bisa menjadi digunakan untuk mempromosikan produk dan jasa Anda dan membuat merek Anda. Jika Anda telah membuat bisnis Anda dapat menggunakan Twitter untuk meningkatkan citra merek Anda. Di sisi lain, jika Anda memiliki bisnis yang lebih kecil dengan brand awareness terbatas kemudian berkicau dapat menjadi sangat baik untuk mempromosikan dan membangun merek Anda di antara penonton yang sangat besar. Dapatkan Saran atau masukan. Kericau memberi Anda kesempatan untuk bergabung dengan kelompok kepentingan dengan mengikuti orang lain yang berpengaruh dalam niche Anda. Twitter juga memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan menerima umpan balik secara efektif kasual dan biaya. Hal ini dapat terbukti bermanfaat dalam memahami dan memperoleh pendapat konsumen tentang produk baru atau jasa atau ide-ide baru. Anda juga dapat menggunakan Twitter untuk mengkomunikasikan ide-ide baru dengan orang-orang dan uji opini publik. Blogger kadang-kadang menggunakan Twitter untuk mendiskusikan ide-ide untuk posting baru. Gunakan sebagai alat HR untuk Orang Rekrut. Ingin menyewa web analis yang baik, web designer, atau programmer? Mengirimkan menciak meminta rekomendasi. Ini adalah cara yang sangat cepat dan mudah untuk menyewa freelancer atau bahkan perusahaan berdasarkan rekomendasi akrab. Peluang Pemasaran. Twitter dapat digunakan dalam mempromosikan produk dan jasa Anda. Ini adalah biaya sebuah metode efektif untuk meningkatkan kesadaran tentang produk atau jasa. Anda dapat menggunakannya untuk menginformasikan pelanggan mengenai pengumuman baru atau penawaran khusus. Twitter menawarkan semua kelebihan pesan teks pemasaran tradisional dan banyak lagi. Hal ini dapat terbukti menjadi alat yang berguna untuk melakukan riset pasar dengan pemahaman yang lebih baik dari pelanggan potensial atau yang sudah ada. Meningkatkan kunjungan ke situs Anda. Twitter dapat digunakan untuk mengarahkan lalu lintas ke situs web Anda. Jika Anda menciak tentang situs web Anda, pesan akan menyebar lebih cepat dan lebih lanjut sebagai pengguna aktif lainnya mengambilnya dan kembali bercicit itu. Blogger sering menggunakan Twitter untuk menginformasikan audiens mereka dari setiap posting baru di blog mereka dengan memasang link di Twitter. Jadi Twitter dapat dilihat sebagai alat lalu lintas generasi. Penempatan link dalam profil dan percakapan dapat mengarahkan pengunjung ke situs Web tertentu dan terutama kuat jika Anda pitch untuk pengadopsi awal dan influencer. Buat teman-teman baru. Twitter memiliki built-in fungsi bagi Anda untuk berteman dan melacak pesan-pesan dari pengguna lain. Ini adalah cara sederhana untuk Anda terhubung dengan seperti hati orang di luar lingkaran biasa Anda. Sebuah asosiasi Twitter dapat dikembangkan menjadi kenalan jangka panjang. Penyebaran Jaringan Sosial. Twitter adalah alat yang sangat baik untuk membantu blogger berbagi link ke konten yang demi kepentingan bersama seperti hati orang. Pada tingkat pribadi kericau memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dengan teman dan keluarga atau menutup koneksi jaringan. Pada tingkat organisasi Twitter memungkinkan rekan-rekan yang tidak co-terletak untuk berkomunikasi satu sama lain atau perusahaan untuk berkomunikasi dengan pelanggan mereka. Dengan kicauan mungkin juga menargetkan niche tertentu atau penonton dengan mengikuti orang lain dari industri Anda. Dengan demikian memungkinkan bisnis untuk membangun kontak dalam industri. Masyarakat telah mengembangkan sekitar banyak kelompok berkicau atau ceruk. Twitter dapat digunakan untuk menetapkan handal dan hubungan jangka panjang untuk manfaat masa depan, seperti testimonial atau rekomendasi rekan. Dapatkan Suara. Kirim link ke cerita Anda, Anda telah disampaikan dalam lainnya situs berita sosial seperti Digg. pengikut Anda mungkin memilih menaiki cerita jika mereka setuju dengan itu. Hal ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan lebih banyak dukungan untuk usaha Anda pada media sosial lainnya situs Event Updates. Twitter dapat digunakan sebagai alat untuk menginformasikan peserta acara acara dan kejadian terbaru / perubahan oleh para pengusaha. Ini adalah cara bebas stres untuk menyiarkan informasi. Bisnis juga telah menggunakan Twitter efektif untuk mengukur performa kampanye. Promosi. Twitter dapat digunakan sebagai alat promosi untuk mengumumkan upaya offline atau online acara mendatang (webinar, virtual tradeshows dll). Jika Anda adalah situs e-commerce, mungkin Anda memiliki kesepakatan hari atau musiman menawarkan di mana Anda dapat mempromosikan kesepakatan tersebut. Kenyataannya adalah Anda tidak ingin terlalu promosi, tapi kegugupan tidak hadir kesempatan untuk mempromosikan produk atau layanan dan merek ke teman Anda. Meningkatkan SEO. Jika Anda memiliki konten yang baik di situs Anda dan Anda ingin mengarahkan lalu lintas tambahan untuk konten pada situs Web, Anda dapat menggunakan Twitter untuk melakukannya. Sebuah menciak cepat dengan URL dapat membantu mengarahkan lalu lintas tambahan ke halaman arahan pilihan di situs Anda untuk membantu meyakinkan konversi di situs Anda. Cari online Prospek masa depan. Twitter memungkinkan Anda untuk berinteraksi dengan prospek potensial dan audiens target Anda. Walaupun anda tidak ingin berhubungan langsung sepanjang waktu, berkicau tidak memungkinkan Anda untuk terlibat dengan prospek Anda dengan re-tweeting posting atau menanggapi sesuatu yang mereka mungkin tweeted tentang. Kebijaksanaan dan kebijaksanaan dibutuhkan di daerah ini. Twitter dan Handphone Sejak kericau sangat mudah digunakan dan. Adalah terbatas pada 140 karakter, gunakan ponsel dengan Twitter juga mudah. Anda dapat mengirim dan menerima update apa yang Anda dan teman Anda lakukan pada saat bepergian menggunakan SMS sederhana. Twitter bisa menjadi alat komunikasi mobile. Seperti kita ketahui dalam bisnis, ini bisa menjadi hal yang cukup kuat. Penawaran tinggal eksposur. Batas ukuran pesan kericau's mencegah cakupan detail suatu peristiwa tetapi dapat memungkinkan Anda untuk memberikan komentar real-time yang dapat membantu untuk memicu diskusi lebih lanjut atau bunga pada acara sebagai pengguna Twitter lain menyebarkan pesan tersebut. berguna untuk jurnalisme warga Sangat. Singkatnya, Twitter memungkinkan Anda untuk memantau bagaimana influencer berpikir atau merasa, Anda juga bisa masuk ke zona perhatian mereka melalui jaringan aktif. Untuk bisnis, Twitter adalah saluran lain yang menghubungkan pelanggan saat ini dan potensial dengan produk atau merek. Hal ini memungkinkan sangat infiltrasi ke dalam gaya hidup peserta tertarik, yang membantu untuk membangun merek ketekunan / kesetiaan. Jadi twitter dapat digunakan alat untuk mencapai tujuan yang sederhana untuk melacak dan mengarahkan perhatian dari berbagai kelompok minat Anda dan dalam bisnis drive gilirannya.



http://www.techtext.net/id/internet-marketing/benefits-of-using-twitter.html



kesimpulan :
bahwa twitter adalah suatu alat komunikasi, dimana anda bisa bertemu dengan orang orang baru,teman baru, serta seseorang yang telah lama tidak bertemu dengan anda, akhirnya bisa di pertemukan melalui twitter,, dan juga twitter bisa menjadi salah satu tempat dimana anda bisa mempromosikan dagangan anda melalui twitter.. serta berita2 tentang apapun, maupun juga berita tentang teman

Kamis, 11 November 2010

perbedaan dan pola pikir manusia

Manusia sebagai makhluk yang berpikir dibekali rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu inilah yang mendorong untuk mengenal, memahami dan menjelaskan gejala-gejala alam, serta berusaha untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Dan dorongan rasa ingin tahu dan usaha untuk memahami dan memecahkan masalah menyebabkan manusia dapat mengumpulkan pengetahuan.

Pengetahuan yang diperoleh mula-mula terbatas pada hasil pengamatan terhadap gejala alam yang ada, kemudian semakin bertambah dengan pengetahuan yang diperoleh dari hasil pemikirannya. Selanjutnya dan peningkatan kemampuan daya pikirnya, manusia mampu melakukan eksperimen untuk membuktikan dan mencari kebenaran dari suatu pengetahuan. Dari hasil, pengolahan data yang diperoleh melalui eksperimen ini kemudian dapat diperoleh pengetahuan yang baru. Setelah manusia mampu memadukan kemampuan penalaran dengan eksperimentasi ini lahirlah Ilmu Pengetahuan Alam yang mantap.

Jadi Perkembangan alam pikiran manusia sampai dengan kelahiran Ilmu Pengetahuan Alam sebagai ilmu yang mantap melalui 4 tahap, yaitu tahap mitos, tahap penalaran, tahap pengalaman dari percobaan, dan akhirnya tahap metode keilmuan. ....>>

1. Perkembangan Alam Pikiran
Manusia sebagai makhluk mempunyai ciri-ciri:
• a. Memiliki organ tubuh yang kompleks dan sangat khusus terutama otaknya.
• b. Mengadakan pertukaran zat, yakni adanya zat yang masuk dan keluar.
• c. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dan dalam dan dan
• d. Memiliki potensi berkembang biak.
• e. Tumbuh dan bergerak
• f. Berinteraksi dengan lingkungannya.
• g. Mati
Manusia sebagai makhluk berpikir dibekali hasrat ingin tahu tentang benda dari peristiwa yang terjadi di sekitarnya termasuk juga ingin tahu tentang dirinya sendiri. Rasa ingin tahu inilah mendorong manusia untuk memahami dan menjelaskan gejala-gejala alam, baik alam besar (makrokosmos) maupun alam kecil (mikrokosmos), serta berusaha memecahkan masalah yang dihadapi

Pengetahuan yang diperoleh ini akhirnya tidak hanya terbatas pada objek yang dapat diamati dengan panca indera saja, tetapi juga masalah-masalah lain, misalnya yang berhubungan dengan baik atau buruk, indah atau tidak indah. Kalau suatu masalah dapat dipecahkan, timbul masalah lain menunggu pemecahannya manusia bertanya terus

setelah tahu apa-nya, mereka ingin tahu bagaimana dan mengapa. Manusia mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuannya yang baru menjadi pengetahuan yang lebih baru. Hal demikian telah berlangsung berabad-abad, sehingga terjadi penumpukan pengetahuan.

Rasa ingin tahu yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan perbendaharaan pengetahuan pada manusia. Hal ini tidak saja meliputi pengetahuan tentang kebutuhan praktis untuk hidupqya sehari-hari, seperti bercocok tanam atau membuat panah atau lembing yang lebih efektif untuk berburu, tetapi juga berkembang sampai kepada hal-hal yang menyangkut keindahan atau seni.

Rasa ingin tahu yang terdapat pada manusia ini menyebabkan pengetahuan mereka menjadi berkembang. Setiap hari mereka berhubungan dan mengamati benda-benda dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam sekitarnya. Pengamatan-pengamatan yang ditangkap melalui panca inderanya merupakan objek rasa ingin tahunya. Manusia tidak akan merasa puas jika belum memperoleh jawaban mengenai hal-hal yang diamatinya. Mereka berusaha mencari jawabannya dan untuk itu mereka harus berpikir. Rasa ingin tahunya terus berlanjut. Bukan hanya adanya saja yang ingin diketahui jawabannya, tetapi juga jawaban dan bagamana dan kemudian berlanjut mengapa tentang hal-hal yang bersangkutan dengan benda-benda dan peristiwa-peristiwa yang diamatinya.
Rasa ingin tahu semacam itu tidak dimiliki oleh hewan. Rasa ingin tahu pada hewan terbatas pada rasa ingin tahu yang tetap, yang tidak berubah dari zaman ke zaman. Hewan bergerak dari suatu tempat ke tempat lain terutama didorong oleh rasa ingin tahu-nya yang bersangkutan erat dengan nalurinya saja. Mereka hanya sekadar ingin tahu, apakah di tempat lain terdapat makanan, atau mungkin juga apakah di tempat lain aman dan bahaya yang mengancam dirinya dan anak-anaknya atau tidak. Hewan memerlukan tempat tinggal (sarang) yang dapat melindungi diri dari tempat berkembang biak, membesarkan anak-anaknya. Berbeda dengan manusia, pengetahuan hewan mengenai makanan atau tempat tinggal (sarang) sepanjang zaman selalu tetap.

2. Mitos, Penalaran, dan berbagai cara memperoleh pengalaman
Perkembangan selanjutnya adalah memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan pikirannya, jadi tidak semata-mata untuk memeuhi kebñtuhan fisiknya. Rasa ingin tahu manusia ternyata tidak dapat terpuaskan atas dasar pengamatan maupun pengalamannya saja untuk memuaskan alam pikirannya. Manusia mereka-reka sendiri jawabannya, sebagai contoh: Mengapa gunung nieletus? Karena tak tahu jawabannya maka mereka-reka sendiri dengan jawaban, “yang berkuasa dan gunung itu sedang marah.” Maka muncul pengetahuan baru yang disebut yang berkuasa. Dengan menggunakan jalan pikiran yang sama muncullah anggapan adanya pohon yang besar, matahari, bulan, kilat, atau adanya raksasa yang menelan bulan pada saat gerhana bulan. Pengetahuan-pengetahuan baru yang bermunculan dan merupakan gabungan dan pengalaman dari kepercayaan kita sebut mitos. Adapun cerita yang berdasarkan mitos ini disebut legenda.

Mitos itu timbul disebabkan antara lain keterbatasan alat indera manusia misalnya:
1) Alat Penglihatan
• Banyak benda yang bergerak begitu cepat sehingga tak tampak jelas oleh mata. Mata tak dapat membedakan benda-benda. Demikian juga jika benda yang dilihat terlalu jauh, maka mata tak mampu melihatnya. -
2) Alat Pendengaran
• Pendengaran manusia terbatas pada getaran yang mempunyai frekuensi dan 30 sampai 30.000 per detik. Getaran di bawah tiga puluh atau di atas tiga puluh ribu per detik tak terdengar.
3) Alat Pencium dan Pengecap
• Bau dan rasa tidak dapat memastikan benda yang dikecap maupun diciumnya. Manusia hanya bisa membedakan 4 jenis rasa, yaitu manis, masam, asin, dan pahit. Bau seperti parfum dan bau-bauan yang lain dapat dikenal oleh hidung kita bila konsentrasinya di udara lebih dan sepersepuluh juta bagian. Melalui bau, manusia dapat membedakan satu benda dengan benda yang lain namun tidak semua orang bisa melakukannya.
4) Alat Perasa
• Alat perasa pada kulit manusia dapat membedakan panas atau dingin, namun sangat relatif sehingga tidak bisa dipakai sebagai alat observasi yang tepat.

Alat-alat indera tersebut di atas sangat berbeda-beda, di antara manusia, ada yang sangat tajam penglihatannya, ada yang tidak. Demikian juga ada yang tajam penciumannya, ada yang lemah. Akibat dari keterbatasan alat indera kita maka mungkin timbul salah informasi, salah tafsir, dan salah pemikiran. Untuk meningkatkan kecepatan dan ketetapan alat indera tersebut dapat juga orang dilatih untuk itu, namun tetap sangat terbatas. Usaha usaha lain adalah penciptaan alat, meskipun alat yang diciptakan ini masih menimbulkan kesalahan. Pengulangan pengamatan dengan berbagai cara dapat mengurangi kesalahan pengamatan tersebut. Jadi, mitos itu dapat diterima oleh masyarakat pada masa itu karena :
a) Keterbatasan pengetahuan yang disebabkan keterbatasan penginderaan baik langsung maupun dengan alat.
b) Keterbatásan penalaran rnanusia pada masa itu.
c) Hasrat ingin tahunya terpenuhi.

menurut Auguste Comte (1798-1857 M), dalam sejarah perkembangan jiwa manusia, baik sebagai individu maupun sebagai keseluruhan, berlangsung dalam tiga tahap:
1. Tahap teologi atau fiktif
2. Tahap filsafat atau metafisik atau abstrak
3. Tahap positif atau ilmiah’riil.
Pada tahap teologi atau fiktif, manusia beruaha untuk mencari dan menemukan sebab yang pertama dan tujuan yang terakhir dari segala sesuatu, dan selalu dihubungkan dengan kekuatan. Gejala alam yang menarik perhatiannya selalu diletakkan dalam kaitannya dengan sumber yang mutlak. Mempunyai anggapan bahwa setiap gejala dan peristiwa dikuasai dan diatur oleh para dewa atau kekuatan gaib lainnya.

Tahap metafisika atau abstrak merupakan tahap di mana manusia masih tetap mencari sebab utama dan tujuan akhir, tetapi manusia tidak lagi menyadarkan diri kepada kepercayaan akan adanya kuatan gaib, melainkan kepada akalnya sendiri, akal yang telah mampu melakukan abstraksi guna menemukan hakikat segala sesuatu.

Tahap positif atau riil merupakan tahap di mana manusia telah mampu berpikir secara positif atau riil, atas dasar pengetahuan yang telah dicapainya yang dikemukakan secara positif melalui pengamatan, percobaan, dan perbandingan.

kembali pada tahun teologi atäu fiktif, bahwa manusia menciptakan mitos untuk memahami gejala alam yang ada di sekitarnya. Mitos adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman dan pemikiran sederhana serta dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan gaib.

Berpikir adalah suatu kegiatan untuk rnemperoleh/menemukan pengetahuan yang benar. Proses berpikir dalam, menarik kesimpulan berpengetahuan yang benar disebut penalaran. Pengetahuan yang dihasilkan penalaran ini merupakan hasil kegiatan berpikir, bukanlah hasil perasaan. Perlu kita sadari bahwa tidak semua kegiatan berpikir merupakan penalaran. Penalaran merupakan kegiatan berpikir yang mempunyai - ciri-ciri tertentu, yakni logis dan analistis. Berdasarkan kriteria ini, maka tidak semua kegiatan berpikir merupakan berpikir loggis dan analistis.

Cara berpikir semacam ini ialah cara berpikir yang tidak bersifat logis dan analistis bukan merupakan penalaran. terdapat berbagai cara untuk memperoleh kesimpulan atau pengetahuan yang tidak berdasarkan penalaran, di antaranya ialah :
1. Pengambilan kesimpulan berdasarkan perasaan. Merasa, merupakan suatu cara menarik kesimpulan yang tidak berdasarkan penalaran.
2. Intuisi merupakan kegiatan berpikir yang tidak analistis, tidak berdasarkan pada pola berpikir tertentu. Pendapat yang berdasarkan intuisi timbul dari pengetahuan-pengetahuan yang terdahulu melalui suatu proses berpikir yang tidak disadari. diolah pendapat itu muncul begitu saja tanpa dipikir.
3. Wahyu. Wahyu adalah pengetahuan yang disampaikan oleh Tuhan kepada manusia. Pengetahuan ini disalurkan lewat Nabi yang diutus-Nya. Dengan wahyu, manusia memperoleb pengetahuan dengan keyakinan (kepercayaan) bahwa yang diwahyukan tersebut benar.
4. Trial and error. Trial and error adalah suatu cara untuk memperoleh pengetahuan secara coba-coba atau untung-untungan. Mulai zaman purba sampai sekarang banyak manusia yang dalam usaha memperoleh pengetahuan mengggunakan cara ini Proses untuk rnemperoleh pengetahuan dengan cara coba-coba memakan waktu yang lama, hingga cara ini merupakan cara yang tidak efisien bila digunakan untuk mencari kebenaran.

Sumber : http://bumikupijak.com/article/knowledge/pola-pikir-manusia-pada-mitos.html




keanehan pola pikir manusia jaman sekarang

Sesungguhnya keajaiban manusia di akhir
zaman ini sangat banyak dan nyata sekali. Terkadang kita kurang jeli
memperhatikannya sehingga terlihat dunia ini berjalan baik-baik saja.
Namun, bila kita cermati dengan baik, kita akan menemukan segudang
keajaiban dan keanehan dalam kehidupan manusia akhir zaman dan hampir
dalam semua lini kehidupan. Keajaiban yang kita maksudkan di sini bukan
terkait dengan persitiwa alam seperti gempa bumi, tsunami dan
sebagainya, atau kejadian yang aneh-aneh lainnya, melainkan pola fikir
manusia yang paradoks yang berkembang biak di akhir zaman ini.

Berikut
ini adalah sebagian kecil dari berfikir paradoks yang berkembang
akhir-akhir ini dalam masyarakat luas. Lebih ajaib lagi, berfikir
paradoks tersebut malah dimiliki pula oleh sebagian umat Islam dan para
tokoh mereka.

Di antaranya :

Bila seorang pengusaha atau
pejabat tinggi melakukan korupsi milyaran dan bahkan triliunan rupiah,
maka aparat penegak hukum dengan mudah mengatakan tidak ada bukti untuk
menahan dan mengadilinya.

Namun, bila yang mencuri itu seorang
nenek atau masyarakat bawah (lemah), dengan mudah dapat ditangkap,
disidangkan dan diputuskan hukuman penjara, kendati mereka mengambil
hanya satu buah semangka atau tiga buah kakau, mungkin saja karena
lapar.

Bila ada orang atau kelompok dengan nyata-nyata merusak
dan melecehkan ajaran Islam yang sangat fundamental, seperti Tuhan,
Kitab Suci dan Rasulnya, di negeri-negeri Islam, maka orang dengan
gampang mengatakan yang demikian itu adalah kebebasan berpendapat,
berekspresi dan menafsirkan agama.

Namun, bila ada khatib,
ustazd atau masyarakat Muslim mengajak jamaah dan umat Islam untuk
konsiten dengan ajaran agamanya, maka orang dengan mudah menuduhnya
sebabai khatib, penceramah atau ustazd yang keras dan tidak bisa
berdakwah dengan hikmah, bahkan perlu dicurigai sebagai calon teroris.

Apa
saja yang dituliskan dalam koran, dengan mudah orang mempercayainya,
kendati itu hanya tulisan manusia dan belum teruji kebenarannya.
Membaca dan mempelajarinya dianggap lambang kemajuan.

Akan
tetapi, apa yang tercantum dalam Al-Qur’an belum tentu dipercayai dan
diyakini kebenarannya, kendati mengaku sebagai Muslim. Padahal
Al-Qur’an itu Kalamullah (Ucapan Allah) yang mustahil berbohong.
Kebenarannya sudah teruji sepnajang masa dari berbagai sisi ilmu
pengetahuan. Akhir-akhir ini muncul anggapan mengajarkan Al-Qur’an bisa
mengajarkan paham terorisme.

Tidak sedikit manusia, termasuk
yang mengaku Muslim yakin dan bangga dengan sistem hidup ciptaan
manusia (jahiliyah), kendati sistem yang mereka yakini dan banggakan
itu menyebabkan hidup mereka kacau dan mereka selalu menghadapai
berbagai kezaliman dan ketidak adilan dari para penguasa negeri mereka.
Mereka masih saja mengklaim : inilah jalan hidup yang sesuai dengan
akhir zaman.

Namun, bila ada yang mengajak dan menyeru untuk
kembali kepada hukum Islam, maka orang akan menuduh ajakan dan seruan
itu akan membawa kepada keterbelakangan, kekerasan dan terorisme,
padahal mereka tahu bahwa Islam itu diciptakan oleh Tuhan Pencipta
mereka (Allah) untuk keselamatan dunia dan akhirat dan Allah itu
mustahil keliru dan menzalimi hamba-Nya.

Ketika seorang Yahudi atau agama lain memanjangkan jenggotnya, orang akan mengatakan dia sedang menjalankan ajaran agamanya.

Namun,
saat seorang Muslim memelihara jenggotnya, dengan mudah orang
menuduhnya fundamentalis atau teroris yang selalu harus dicurigai,
khususnya saat masuk ke tempat-tempat umum seperti hotel dan sebagainya.

Ketika
seorang Biarawati memakai pakaian yang menutup kepala dan tubuhnya
dengan rapih, orang akan mengatakan bahwa sang Biarawati telah
menghadiahkan dirinya untuk Tuhan-nya.

Namun, bila wanita
Muslimah menutup auratnya dengan jilbab atau hijab, maka orang akan
menuduh mereka terbelakang dan tidak sesuai dengan zaman, padahal
mereka yang menuduh itu, para penganut paham demokrasi, yang katanya
setiap orang bebas menjalankan keyakinan masing-masing.

Bila
wanita Barat tinggal di rumah dan tidak bekerja di luar karena menjaga,
merawat rumah dan mendidik anaknya, maka orang akan memujinya karena ia
rela berkorban dan tidak bekerja di luar rumah demi kepentingan rumah
tangga dan keluarganya.

Namun, bila wanita Muslimah tingal di
rumah menjaga harta suami, merawat dan mendidik anaknya, maka orang
akan menuduhnya terjajah dan harus dimerdekakan dari dominasi kaum pria
atau apa yang sering mereka katakan dengan kesetaraan gender.

Setiap
mahasiswi Barat bebas ke kampus dengan berbagai atribut hiasan dan
pakaian yang disukainya, dengan alasan itu adalah hak asasi mereka dan
kemerdekaan mengekpresikan diri.

Namun, bila wanita Muslimah ke
kampus atau ke tempat kerja dengan memakai pakaian Islaminya, maka
orang akan menuduhnya eksklusif dan berfikiran sempit tidak sesuai
dengan peraturan dan paradigma kampus atau tempat kerja mereka.

Bila
anak-anak mereka sibuk dengan berbagai macam mainan yang mereka
ciptakan, mereka akan mengatakan ini adalah pembinaan bakat, kecerdasan
dan kreativitas sang anak.

Namun, bila anak Muslim dibiasakan
mengikuti pendidikan praktis agamanya, maka orang akan mengatakan bahwa
pola pendidikan seperti itu tidak punya harapan dan masa depan.

Ketika
Yahudi atau Nasrani membunuh seseorang, atau melakukan agresi ke negeri
Islam khususnya di Paestina, Afghanistan, Irak dan sebagainya, tidak
ada yang mengaitkannya dengan agama mereka. Bahkan mereka mengakatakan
itu adalah hak mereka dan demi menyelamatkan masyarakat Muslim di sana.

Akan
tetapi, bila kaum Muslim melawan agresi Yahudi atas Palestina, atau
Amerika Kristen di Irak dan Afghanistan, mereka pasti mengaitkannya
dengan Islam dan menuduh kaum Muslim tersebut sebagai pemberontak dan
teroris .

Bila seseorang mengorbankan dirinya untuk
menyelamatkan orang lain, maka semua orang akan memujinya dan berhak
mendapatkan penghormatan.

Namun, bila orang Palestina melakukan
hal yang sama untuk menyelamatkan anaknya, saudaranya atau orang tuanya
dari penculikan dan pembantaian tentara Israel, atau menyelamatkan
rumahnya dari kehancuran serangan roket-roket Israel, atau
memperjuangkan masjid dan kitab sucinya dari penodaan pasukan Yahudi,
orang akan menuduhnya TERORIS. Kenapa? Karena dia adalah seorang Muslim.

Bila
anak-anak Yahudi diajarkan perang dan senjata otomatis untuk membunuh
kaum Muslimin Palestina, maka orang akan menegatakan bahwa apa yang
mereka lakukan itu adalah upaya membela diri kendati mereka adalah
agresor.

Namun, bila anak Palestina belajar melemparkan batu
menghadapi prajurit Yahudi yang dilengakapi dengan tank dan senjata
canggih lainhya saat menghancurkan rumah, masjid dan kampung mereka,
maka orang akan menuduh mereka sebagai pelaku kejahatan yang pantas
ditangkap, dipatahkan tangannya dan dipenjarakan belasan tahun.


Sumber : http://murtadinkafirun.forumotion.net/filsafat-hidup-f15/keanehan-pola-pikir-manusia-jaman-sekarang-ini-t6236.htm



Perkembangan Pola Pikir Manusia
Munculnya ilmu pengetahuan adalah karena karakter unik yang dimiliki oleh manusia yaitu hasrat/keinginan untuk mengetahui. Manusia mempuyai rasa ingin tahu terhadap benda-benda di sekelilingnya, alam sekitar, matahari, bulan, tanaman, hewan dan semua makhluk hidup yang lainya. Tidak sampai di sini, manusia juga mempunyai hasrat untuk mengetahui tentang hakikat dirinya sendiri (antroposentris).
Rasa ingin tahu ini tidak dimiliki oleh makhluk lain, sebagaimana tanah, batu, angin, air. Bisa saja mereka dikatakan melakukan gerakan, namun gerakan itu hanya terbatas karena pengaruh ilmiah yang bersifat kekal. Bagaimana tentang binatang atau tumbuhan? Sebatang pohon menunjukkan aktivitas pertumbuhan atau gerakan, namun gerakan itu hanya untuk mempertahankan kelestaria hidupnya yang bersifat tetap. Akar bergerak mencari sumber makanan dan air, daun bergerak menuju arah cahaya. Tentu saja kecenderungan itu berlangsung sepanjang zaman. Bintang seperti ikan, burung, harimau dan binatang lain yang mempunyai tingkat eksplorasi yang lebih tinggi dari tumbuhan misalnya, mereka semua melakukan aktivitas. Namun tentu saja hanya terbatas bertujuan untuk mencari sumber makanan, menghindari sumber bahaya atau untuk melestarikan kehidupanya. Hal semacam itu bisa dikategorikan kepada pengetahuan, namun pengetahuan itu tidak akan bisa berkembang. Dengan kata lain tidak berubah dari zaman ke zaman. Rasa ingin tahu seperti itu oleh Asimov (1972) disebut dengan instink atau idle curiousity. Kemampuan ini hanya bekerja untuk tiga hal, mencari makan, melindungi diri, dan berkembang biak.
Begitu juga dengan manusia yang jelas-jelas dalam Al-Quran diamanahi sebgai khalifah di bumi ini, tentu hal ini menimbulkan konseuensi, yaitu keutamaan manusia dari makhluk yang lainya.Yang membedakanya dari makhluk lain adalah bahwa curiousity manusia selalu berkembang. Setelah menemukan tentan apa-nya, mereka juga ingin tahu tentang bagaimana dan mengapa.
Kemampuan manusia untuk mengkombinsikan daya pikirnya yang telah di dapat sebelumnya dengan pengetahuan baru ini akan membuat manusia semakin memperkaya diri dengan perbendaharaan pengetahuan. Sekedar contoh, manusia purba dahulu yang hanya bertempat tingagal di gua-gua, dengan akumulasi pengetahuanya berhasil menciptakan inovasi bagi kenyamanan dirinya. Mereka telah berhasil menciptakan rumah-rumah di atas pohon. Bahkan sekarang telah berhasil menciptakan gedung-gedung pencakar langit yang begitu menjulang. Apakah kita pernah menemukan ada seekor haimau yang hidup di dalam apartemen mewah yang indah sebagaimana manusia?
Rasa ingin tahu ini masih saja berkembang sampai sekarang, bahkan tidak hanya terbatas pada kebutuhan-kebutuhan yang bersifat praktis belaka, namun sudah sampai ke dalam tingkat hal-hal yang lebih efektif yaitu mendayagunakan seluruh alam ini, bahkan sampai kepada hal-hal yang menyangkut keindahan.
Manusia sebagai makhluk mempunyai ciri-ciri diantaranya:
1. Memiliki organ tubuh yang kompleks dan unik terutama otak
2. Adanya petukaran dzat
3. Respon terhadap rangasangan dari luar dan dalam tubuh
4. Potensi untuk berkembang biak
5. Tumbuh dan bergerak
6. Berintegrasi dengan lingkungan
7. Mati.
Maka, inilah yang menjadi alat vital bagi kelestarian peradaban manusia, yaitu mempunyai daya pikir yang lebih kuat dari daya fisik manusia sendiri. Berbeda dengan makhluk yang lain berfisik kuat, namun daya pikirnya lemah.
Dari dorongan untuk memcahkan masalah yang dihadapinya, manusia belajar untuk menciptakan solusi-solusi yang akhirnya berkumpul menjadi kumpulan pengetahuan. Hal ini tidak hanya pada alam sekitar, namun juga pada dirinya sendiri. Manusia pada intinya dapat mengamati fenomena alam sekitar yang berskala besar (makrokosmos) maupun kecil (mikrokosmos).
Berlangsungnya perkembangan pengetahuan tersebut lebih mendapatkan momentumnya karena ditunjang akan kemampuan bertukar informas idengan melakukan aktivitas komunikasi dengan sesama. Begitu juga hal ini didukung oleh sifat manusia yang ingin maju, tidak pernah puas, dan tentu sifat untuk semakin memperbaiki diri.
Mitos, penalaran, dan berbagai cara unntuk memperoleh pengetahuan
Perkembangan yang begitu kentara dari manusia adalah adanya rasa ingin tahu tentang kebutuhan yang bersifat non-fisik, tidak hanya kebutuhan yang dihasilkan dari pengamatan inderawi. Manusia selalu bertnaya pada hal yang bisa memuaskan alam pikiranya. Untuk hal itu mereka selalu mereka-reka sendiri jawaban dari segala pertanyaanya. “apakah pelangi itu?”, tentu itu adalah pertanyaan yang sangat berat bagi merke dahulu. Dengan segala kemampuanya mereka mejawab bahwa pelangi itu adalah selendang bidafdari. Dari sini mereke mendapat pengertahuan baru yaitu adanya bidadari. Contoh lain mengapa gunung ,meletus?, jawaban dari fenomena out adalah karena yang menunggu gunung itu sedang arah. Dapat lagi satu pengetahuan baru yaitu yang berkuasa. Dengan cara yang sama muncullah pengetahuan serupa yang biasa kita sebut sebgai mitaos.
Mitos sendiri meruplan batu loncatan manusia untuk mengenal alam yang non-pragmatis dari alam ini. Mitops disebabkaan oleh keterbatasanindera manusia, seperti:
1. alat penglihatan
2. alat pendengaran
3. alat pencium/pengecap
4. a;lat perasa
Kemampuan indera manusia berbeda dari satu dengan yang lainya. Ada yang berkamampuan tajam ada juga yan lemah penglihatanya, penciumanya, atau ibndera yang l;ain. Akibat keterabtasan ini maka mngkin saja akan timbul salah tafsir, informasi dan mungkin juga salah emikiran. Usaha-usah yang telah dilakukanmanusia adalah dengan menciptakan alat-alata yang dapat mambatnu dalam mengamti fenomena lam aini, sekalipun itu terbtas. Namun saja manusia tak akan berhenti hingga mereka teralah menduduk puncak kepuasan.
Jadi mitos boleh saja ipakai dalam masyarakat pada waktu out karena:
• keterbatasn pengetahuan akibat keterabtasan kemampuan indera maupun alat bantunya
• keterbtasan penalranmanusia pada masa itu
• hasrat iongin tahu sudah terpenuhi
Menurut auguste comte (1798-1857), dalam sejarah perkembangan peradaban manusia, baik sebgai individu maupun keseluruhan, berlangsung dalam tiga tahap:
1. tahap teologi/fiktif, dalam tahap ini manusia berusaha untukmencari dan menemukan sebab yang pertama dantujuanakhir dari segala sesuatu. Tentu saja semua itu dihubungkan kepada kekuatan ghaib diluar kemampuan mereka sendiri. Mereka meyakini adanya kekuatan yang maha hebat yang menguasai semua fenomena alam entah itu deewa atau kekuatanghaib lainya.
2. tahap filsafat/fisik/abatrak, tahap ini hampir sama dengan tahap sebelmnya. Hanya saja mereka mendasaarkan semua itu pada kamampuan akalnya sendir,akal yang mampu untuk melakukan abstareaksi antuk menemukan hakikat sesuau .
3. tahap positif/ilmiah riil, merupakan tahap di mana manusia mapu untuk melakukan aktivitas ber[ikir secara positif atau riil. Kemampuan ini didaopatkan melalui uasaha pengamatan, percobaan, dan juga perbandingan.
Jika kita hubungkandengan mitos yang dilakukanmanusia, hal itu diperoleh karena keterbatasa pengalaman dan pemikiran, sehingga apa saja yang tidakdapat mereka temukanjawabanya, itu adalah hal yang diluar uasa mereka. Yaitu apa saja yang dikuasai oleh kekuatan ghaib di lura daya mereka. Mitos sagat berpengaruh pada waktu itu, bahkan sampai sekarang pun masih saja ada suatu komunitsa yang belum leps dari jeratan mitos.sebgaiaman yang kita etamukandalammasyrakat sekitar kita dengan menanggapi realitas dengan melalkukan penyembahan, se;amatan, tari-tarian, danlagu-laguan.
Manusia seara tereus menreus mengembangkanm pengertahuanya tidak hanya menyangkut kebutuhanhidup. Mereka mencoba untuk merumuskan mana yang baik dan man yang buruk, iandah dan jelek.
Berpikir adalah kemampuan penalaran mansuai dengan proses yang benar. Penalaran mreupakan usaha logis dananalaisis untuk menmukan jawaban atas berbgai pertanyaaan. Kemampuan ini tidak didapat melalui perasaan. Naun tentu ada pengetahua yang bersumber dari bukan penalaran, yaitu:
1. pengambilankepitusanberdasarkanperasaaan
2. intuisi,kegiatanberpikir yang tidakanalisi. Intuisi adalah pengetahuan yang timbul dari pengetahuan-p[engetahuanterdahulu, intusii bisa saja timbul menyelesaikan permasalahan tanpa proses berpikir ang sistematis.
3. wahyu, merupakan sumber pengetahuan yang paling tnggi.
4. trial and error, mencoba danmenmukan kegagalan, mencoba lagi dangagal lagi hingga menmukan cara yang benar-benra tepat.
Puncak hasil pemikiranmanusia tesebut didapat pada zaman babylonia (700-600 SM). Pendapat ereka adalah bahwa bumia itu merupakan ruangan atau selungkup. Bumi itu lantai dan langit adalahatapnya. Horoskop, merupakan hsil dari peradaban ioni. Yaitu ramalannasibmanusia berdasarkanperbintangan.
Sejalan dengan kemajuan zaman, dengan dietamukanya berbagaialat bantu uantuk mengungkap fenomena alamitu, maka menusia sedikit demi sedikit beranjak untuk mendayagunakan akal mereka.
Ada bebebrapa tokoh yang ata sumbangsih terbesar bagi alam ini adalah:
1. anaximander 610-546 SM)
2. anaximenes (560-520 SM)
3. phytagoras (500 SM)
4. emedokles (480-430 SM)
5. plato (427-347 SM)
6. aristoteles (348-322 SM)


Sumber : http://bocahfathulhuda05.wordpress.com/2009/01/18/perkembangan-pola-pikir-manusia/

Minggu, 07 November 2010

perbedaan manusia dengan kera

Manusia dengan kera

Apakah manusia sama dengan kera?
-mungkin sebagian orang di dunia masih ada yang menganggap bahwa manusia adalah keturunan dari kera,mungkin juga dikarnakan mereka melihat dari segi fisik ataupun membaca teori dari “Darwin”yang teorinya menyatakan bahwa evolusi manusia berasal dari kera, tapi ada juga sebagian orang yang tidak mau menganggap manusia atau dirinya sendiri adalah evolusi dari kera atau keturunan dari kera, mereka beranggapan bahwa teori “Darwin” itu sangatlah salah, karna dari segi berfikir dan sikap sangatlah jauh berbeda, kita manusia mempunyai logika, sedangkan kera tidak, contoh simpelnya adalah kita berpakaian dan kera tidak, kera kehidupannya liar dan tidak mau di atur, sedangkan manusia mempunyai tujuan hidup yang jelas,dan mau di atur oleh orang lain ataupun dirinya sendiri, kalau menurut logika saya, saya setuju kepada orang yang beranggapan bahwa manusia bukanlah keturunan dari kera, dan kera bukanlah evolusi dari manusia, tetapi kita adalah keturunan manusia juga.





Apakah pikiran dan logika kita sama dengan kera?

-mungkin semua orang sudah tahu bahwa , jalan berfikir manusia berbeda dengan kera, kera tidak mempunya pemikiran dan logika yang jauh, melainkan kita sebagai manusia mempunyai pemikiran yang panjang juga matang serta dibekali oleh logika untuk berfikir secara logis untuk menjalani kehidupan kita masing masing, kera tidak mempunyai kecerdasan yang tinggi layaknya manusia, kita mempunyai akal untuk berfikir tapi kera tidak, kera hanya berfikir sebatas yang ingin ia lakukan saja. Jauh denga halnya kita, contoh bila ada masalah yang sulit di pecahkan kita sebagai manusia hendaknya mencari solusi agar masalah rumit yang dihadapi bisa di selesaikan diatasi dengan sebaik mungkin yang kita bisa, sedangkan kera tidak bisa melakukan hal apapun seperti layaknya manusia, dan itulah mengapa pikiran dan logika kita berbeda dengan kera.




samakah cara bersosialisasi manusia dengan kera?

Kalau pendapat saya Yang pastinya tidak mungkin, karna kita sebagai manusia tahu cara bersosialisasi dengan kerabat atau orang orang terdekat di lingkungan kita secara baik dan benar ,sedangkan kera tidak , mereka hidup secara individu walaupun ada sebagian juga kera yang berkelompok tapi mereka tidak tahu caranya bersosialisasi dengan kelompoknya secara benar dan baik, manusia mempunyai peraasan ,sikap saling tolong menolong dan saling bergotong royong dengan orang orang lain dan mampu bermasyarakat dengan baik dan mematuhi segala aturan yang ada di lingkungan masing masing setiap manusia dan mematuhi tata tertib yang di buat oleh masyarakat dengan cara berkomunikasi dan bermusyawarah, sedangkan kera tidak, mereka tidak bisa melakukan musyawarah, mereka melakukan apa saja yang mereka ingin lakukan, kera tidak tahu caranya bergotog royong atau mereka tidak tahu apa itu tata tertib atau aturan, kera hanya memikirkan dirinya sendiri dan melakukan apa saja yang kera inginkan,mereka hanya tahu satu cara, bagaimana caranya bertahan untuk hidup di lingkungan mereka.



Apakah organ atau genetik manusia sama dengan kera?
Kalau menurut saya sendiri, mungkin genetik manusia berbeda dengan kera, karna , dulu pernah ada penelitian bahwa bila salah satu organ manusia yang rusak mungkin disebabkan oleh serangan penyakit, bila dicoba digantikan oleh organ kera itu tidak menghasilkan kecocokan.

Menurut orang lain : Telah lama paduan suara kaum evolusionis menebarkan keyakinan tak mendasar bahwa hanya terdapat perbedaan genetik tipis antara manusia dan simpanse. Di dalam setiap tulisan evolusionis Anda dapat membaca kalimat semacam ini “kita 99% sama dengan simpanse” atau “hanya ada 1% DNA yang menjadikan kita manusia”. Meskipun belum ada perbandingan yang ilmiah yang dilakukan antara genom manusia dan simpanse, ideologi Darwinisme membawa mereka menganggap bahwa hanya ada sedikit perbedaan antara kedua spesies.




Penelitian mutakhir menunjukkan bahwa propaganda kaum evolusionis dalam hal ini – seperti juga dalam hal lain – sangatlah tidak benar. Manusia dan simpanse tidak sama 99%. Kesamaan genetik ternyata menunjukkan kurang dari 95%. Dalam satu berita yang dilansir CNN.com, bertajuk “Manusia, simpanse, lebih berbeda dari yang dikira”, mereka menulis sebagai berikut:
Ada lebih banyak perbedaan antara simpanse dan manusia daripada yang dipercayai sebelumnya, berdasarkan sebuah penelitian genetik terbaru.
Ahli biologi telah lama mempercayai bahwa 98.5% gen-gen simpanse dan manusia adalah sama. Tetapi Roy Britten, ilmuwan pada California Institute of Technology, menyatakan dalam tulisan yang diterbitkan minggu lalu bahwa cara baru membandingkan gen-gen tersebut menunjukkan bahwa kesamaan manusia dan simpanse hanya sekitar 95%.
Britten mendasarkan ini pada program komputer yang membandingkan 780.000 dari 3 miliar pasangan basa dalam DNA manusia dengan milik simpanse. Ia menemukan lebih banyak ketidaksamaan dari apa yang disimpulkan peneliti sebelumnya, dan menyimpulkan bahwa paling tidak 3.9% dari DNA tadi berbeda.
Hal ini membawa ia pada kesimpulan bahwa ada perbedaan genetik yang mendasar antara kedua spesies sekitar 5 persen.
New Scientist, majalah ilmiah terkemuka dan pendukung kuat dari Darwinisme, melaporkan hal berikut ini tentang hal tersebut di dalam sebuah artikel berjudul “Perbedaan DNA Manusia-Simpanse Terguncang”:
Kita lebih unik dari yang dikira sebelumnya, berdasarkan perbandingan baru antara DNA manusia dan simpanse. Telah lama dipercaya bahwa kita mempunyai 98.5% persamaan genetik dengan saudara terdekat kita. Hal itu sepertinya salah. Faktanya, kita memiliki kurang dari 95% persamaan dalam materi genetik, peningkatan variasi sebesar tiga kali lipat antara kita dan simpanse.
Boy Britten dan evolusionis yang lain tetap mengkaji hasil tersebut dalam kerangka teori evolusi, meskipun sebenarnya tidak ada alasan untuk hal tersebut. Teori evolusi tidak didukung oleh catatan fosil maupun data genetik dan biokimia. Sebaliknya, bukti-bukti menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kehidupan yang berbeda-beda muncul di muka bumi dengan tiba-tiba tanpa ada nenek moyang antara dan bahwa kekompleksan sistem mereka membuktikan adanya ‘desain cerdas’.
Sama Desain, bukan Sama Nenek Moyang
Tetapi apakah persamaan genetik antara manusia dan simpanse – bahkan sebesar 95% – mempunyai arti? Untuk menjawabnya, kita harus melihat gambaran secara menyeluruh.
Ketika kita melihat perbandingan genetik secara umum, kita menemukan persamaan yang mengejutkan yang tidak sesuai dengan yang dianggap sebagai hubungan evolusi antar spesies. Contohnya, analisa genetik menunjukkan persamaan sebesar 75% antara DNA sejenis cacing dengan manusia. Berdasarkan pohon kekerabatan yang dibuat oleh evolusionis, phylum Chordata, yang didalamnya termasuk manusia, dan phylum Nematoda (cacing) tidak bertemu bahkan sejak 530 juta tahun yang lalu. Karena itu, persamaan 70% – sebuah angka yang sangat tinggi untuk manusia dan cacing, yang mempunyai bentuk yang sangat berbeda – tidak menunjukkan hubungan evolusi sama sekali.
Di lain pihak, analisa pada beberapa protein menunjukkan kekerabatan manusia dengan makhluk yang lain lagi. Dalam sebuah penelitian oleh para peneliti di Cambridge University, beberapa protein dari vertebrata darat dibandingkan. Anehnya, dalam hampir semua contoh, manusia dan ayam dikelompokkan sebagai kerabat dekat. Kerabat terdekat berikutnya adalah buaya.
Hasil ini, bersamaan dengan yang lain, menunjukkan bahwa persamaan genetik antara manusia dan hewan, dan antara hewan sendiri, tidak cocok dalam semua pola evolusi. Dengan kata lain, alasan dari persamaan itu tidak bisa ‘persamaan nenek moyang’ sebagaimana yang dipercaya teori evolusi.
Lalu apa alasannya? Ketika kita mengkaji ulang hal ini, kita akan melihat bahwa persamaan tersebut berakar dari kenyataan bahwa semua bentuk kehidupan mempunyai fungsi yang mirip dan tentunya kebutuhan yang mirip pula. Sebagaimana telah kami terangkan dalam artikel kami sebelumnya, “”, tentu amat beralasan bagi tubuh manusia untuk mempunyai beberapa kemiripan molekuler dengan makhluk yang lain karena mereka semua terbentuk dari molekul yang sama, mereka menggunakan air yang sama dan juga udara, dan mereka mengkonsumsi makanan yang mengandung molekul yang sama. Pastilah metabolisme dan akhirnya susunan genetik mereka akan mirip satu sama lain. Meskipun demikian, ini tidak menjadi bukti bahwa mereka berevolusi dari nenek moyang yang sama.
Lalu, dalam hal itu, apa penjelasan ilmiah yang dapat diberikan untuk kesamaan struktur dan genetik antar makhluk hidup? Jawaban pertanyaan itu telah diberikan sebelum teori evolusi Darwin mendominasi dunia ilmu pengetahuan. Ilmuwan semacam Carl Linnaeus dan Richard Owen, yang pertama kali mengangkat tema kesamaan dalam makhluk hidup, melihat bahwa hal itu merupakan contoh dari “kesamaan desain”. Dengan kata lain, organ yang mirip atau gen yang mirip menyerupai satu sama lain bukan karena mereka berevolusi secara kebetulan dari satu nenek moyang, melainkan karena mereka telah didesain secara sengaja untuk melakukan satu fungsi tertentu.
Penemuan ilmiah moderen menunjukkan bahwa klaim kesamaan dalam makhluk hidup adalah karena penurunan dari satu ‘nenek moyang’ tidaklah benar. Satu-satunya penjelasan yang rasional untuk kesamaan tersebut adalah “kesamaan desain” atau Penciptaan.

Sumber : http://laspati07.wordpress.com/artikel/manusia-dan-kera-tidak-sama/







pendapat yang lain tentang genom manusia dengan kera :

Nilai 95-96 persen didapat jika kita membandingkan keseluruhan genom (DNA sequence). Sedang jika kita bandingkan untuk gen yang menyandi protein, perbedaan menyusut hingga tinggal sekitar 1-2 persen. Ini karena sebagian besar perbedaan antara manusia dan simpanse terletak pada daerah yang tak menyandi protein.

Jika metode perbandingan yang digunakan sama, hasilnya akan konsisten bahwa manusia lebih dekat dengan simpanse ketimbang spesies lain. Metode yang menghasilkan angka 4 persen untuk perbedaan genom manusia dan simpanse, akan menghasilkan nilai perbedaan 10 kali lipat untuk perbedaan antara tikus dengan tikus besar.

Karena kedekatan itulah, ilmuwan terus menyelidiki genomnya. Ini karena genome simpanse (selain genom manusia sendiri) adalah salah satu kunci terpenting untuk mengetahui biologi manusia dan evolusi. Perbandingan genom manusia dan simpanse dilakukan untuk menemukan apa yang membedakan manusia dan simpanse, dan apa yang menyebabkan kemampuan istimewa manusia seperti kemampuan berbicara.

Jika kita membandingkan genom hanya bagian yang menyandi protein dan genom keseluruhan, tentu saja kita akan mendapatkan nilai yang berbeda. Dan dari sekian panjang genom kita, hanya sebagian kecil yang berfungsi untuk menyandi protein. Sisanya, terkadang bisa dibuang atau digantikan tanpa mempengaruhi fungsinya. Ikan fugu misalnya, memiliki panjang genom sepertiga kerabatnya. Ini sama sekali tidak menunjukkan suatu 'rancangan cerdas'

Sumber : http://membantah-harunyahya.blogspot.com/2010/05/6-kesamaan-genom-manusia-dan-kera.html



Menurut ahli :
Sejarah Singkat Teori Evolusi
Akar pemikiran evolusionis muncul sezaman dengan keyakinan dogmatis yang berusaha keras mengingkari penciptaan. Mayoritas filsuf penganut pagan di zaman Yunani kuno mempertahankan gagasan evolusi. Jika kita mengamati sejarah filsafat, kita akan melihat bahwa gagasan evolusi telah menopang banyak filsafat pagan.
Akan tetapi bukan filsafat pagan kuno ini yang telah berperan penting dalam kelahiran dan perkembangan ilmu pengetahuan modern, melainkan keimanan kepada Tuhan. Pada umumnya mereka yang memelopori ilmu pengetahuan modern mempercayai keberadaan-Nya. Seraya mempelajari ilmu pengetahuan, mereka berusaha menyingkap rahasia jagat raya yang telah diciptakan Tuhan dan mengungkap hukum-hukum dan detail-detail dalam ciptaan-Nya. Ahli Astronomi seperti Leonardo da Vinci, Copernicus, Keppler dan Galileo; bapak paleontologi, Cuvier; perintis botani dan zoologi, Linnaeus; dan Isaac Newton, yang dijuluki sebagai "ilmuwan terbesar yang pernah ada", semua mempelajari ilmu pengetahuan dengan tidak hanya meyakini keberadaan Tuhan, tetapi juga bahwa keseluruhan alam semesta adalah hasil ciptaan-Nya 1 Albert Einstein, yang dianggap sebagai orang paling jenius di zaman kita, adalah seorang ilmuwan yang mempercayai Tuhan dan menyatakan, "Saya tidak bisa membayangkan ada ilmuwan sejati tanpa keimanan mendalam seperti itu. Ibaratnya: ilmu pengetahuan tanpa agama akan pincang." 2
Salah seorang pendiri fisika modern, dokter asal Jerman, Max Planck mengatakan bahwa setiap orang, yang mempelajari ilmu pengetahuan dengan sungguh-sungguh, akan membaca pada gerbang istana ilmu pengetahuan sebuah kata: "Berimanlah". Keimanan adalah atribut penting seorang ilmuwan.3
Teori evolusi merupakan buah filsafat materialistis yang muncul bersamaan dengan kebangkitan filsafat-filsafat materialistis kuno dan kemudian menyebar luas di abad ke-19. Seperti telah disebutkan sebelumnya, paham materialisme berusaha menjelaskan alam semata melalui faktor-faktor materi. Karena menolak penciptaan, pandangan ini menyatakan bahwa segala sesuatu, hidup ataupun tak hidup, muncul tidak melalui penciptaan tetapi dari sebuah peristiwa kebetulan yang kemudian mencapai kondisi teratur. Akan tetapi, akal manusia sedemikian terstruktur sehingga mampu memahami keberadaan sebuah kehendak yang mengatur di mana pun ia menemukan keteraturan. Filsafat materialistis, yang bertentangan dengan karakteristik paling mendasar akal manusia ini, memunculkan "teori evolusi" di pertengahan abad ke-19.
Khayalan Darwin
Orang yang mengemukakan teori evolusi sebagaimana yang dipertahankan dewasa ini, adalah seorang naturalis amatir dari Inggris, Charles Robert Darwin.
Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang biologi. Ia hanya memiliki ketertarikan amatir pada alam dan makhluk hidup. Minat tersebut mendorongnya bergabung secara sukarela dalam ekspedisi pelayaran dengan sebuah kapal bernama H.M.S. Beagle, yang berangkat dari Inggris tahun 1832 dan mengarungi berbagai belahan dunia selama lima tahun. Darwin muda sangat takjub melihat beragam spesies makhluk hidup, terutama jenis-jenis burung finch tertentu di kepulauan Galapagos. Ia mengira bahwa variasi pada paruh burung-burung tersebut disebabkan oleh adaptasi mereka terhadap habitat. Dengan pemikiran ini, ia menduga bahwa asal usul kehidupan dan spesies berdasar pada konsep "adaptasi terhadap lingkungan". Menurut Darwin, aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara terpisah oleh Tuhan, tetapi berasal dari nenek mo-yang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisi alam.
Hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apa pun; tetapi kemudian ia menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli biologi materialis terkenal pada masanya. Gagasannya menyatakan bahwa individu-individu yang beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik, akan menurunkan sifat-sifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya. (Asal usul "sifat-sifat yang menguntungkan" ini belum diketahui pada waktu itu.) Menurut Darwin, manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme ini.
Darwin menamakan proses ini "evolusi melalui seleksi alam". Ia mengira telah menemukan "asal usul spesies": suatu spesies berasal dari spesies lain. Ia mempublikasikan pandangannya ini dalam bukunya yang berjudul The Origin of Species, By Means of Natural Selection pada tahun 1859.
Darwin sadar bahwa teorinya menghadapi banyak masalah. Ia mengakui ini dalam bukunya pada bab "Difficulties of the Theory". Kesulitan-kesulitan ini terutama pada catatan fosil dan organ-organ rumit makhluk hidup (misalnya mata) yang tidak mungkin dijelaskan dengan konsep kebetulan, dan naluri makhluk hidup. Darwin berharap kesulitan-kesulitan ini akan teratasi oleh penemuan-penemuan baru; tetapi bagaimanapun ia tetap mengajukan sejumlah penjelasan yang sangat tidak memadai untuk sebagian kesulitan tersebut. Seorang ahli fisika Amerika, Lipson, mengomentari "kesulitan-kesulitan" Darwin tersebut:
Ketika membaca The Origin of Species, saya mendapati bahwa Darwin sendiri tidak seyakin yang sering dikatakan orang tentangnya; bab "Difficulties of the Theory" misalnya, menunjukkan keragu-raguannya yang cukup besar. Sebagai seorang fisikawan, saya secara khusus merasa terganggu oleh komentarnya mengenai bagaimana mata terbentuk.4
Saat menyusun teorinya, Darwin terkesan oleh para ahli biologi evolusionis sebelumnya, terutama seorang ahli biologi Perancis, Lamarck.5 Menurut Lamarck, makhluk hidup mewariskan ciri-ciri yang mereka dapatkan selama hidupnya dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga terjadilah evolusi. Sebagai contoh, jerapah berevolusi dari binatang yang menyerupai antelop. Perubahan itu terjadi dengan memanjangkan leher mereka sedikit demi sedikit dari generasi ke generasi ketika berusaha menjangkau dahan yang lebih tinggi untuk memperoleh makanan. Darwin menggunakan hipotesis Lamarck tentang "pewarisan sifat-sifat yang diperoleh" sebagai faktor yang menyebabkan makhluk hidup berevolusi.
FOKUS: Rasisme Darwin
Salah satu aspek diri Darwin yang terpenting namun tidak banyak diketahui adalah pandangan rasisnya: Darwin menganggap orang-orang kulit putih Eropa lebih "maju" dibandingkan ras-ras manusia lainnya. Selain beranggapan bahwa manusia adalah makhluk mirip kera yang telah berevolusi, Darwin juga ber-pendapat bahwa beberapa ras manusia berkembang lebih maju dibandingkan ras-ras lain, dan ras-ras terbelakang ini masih memiliki sifat kera. Dalam bukunya The Descent of Man yang diterbitkannya setelah The Origin of Species, dengan berani ia berkomentar tentang "perbedaan-perbedaan besar antara manusia dari beragam ras".1 Dalam bukunya tersebut, Darwin berpendapat bahwa orang-orang kulit hitam dan orang Aborigin Australia sama dengan gorila, dan berkesimpulan bahwa mereka lambat laun akan "disingkirkan" oleh "ras-ras beradab". Ia berkata:
Di masa mendatang, tidak sampai berabad-abad lagi, ras-ras manusia beradab hampir dipastikan akan memusnahkan dan menggantikan ras-ras biadab di seluruh dunia. Pada saat yang sama, kera-kera antropomorfus (menyerupai manusia)... tak diragukan lagi akan musnah. Selanjutnya jarak antara manusia dengan padanan terdekatnya akan lebih lebar, karena jarak ini akan memisahkan manusia dalam keadaan yang lebih beradab - kita dapat berharap bahkan lebih dari Kaukasian - dengan jenis-jenis kera serendah babun, tidak seperti sekarang yang hanya memisahkan negro atau penduduk asli Australia dengan gorila.2
Pendapat-pendapat Darwin yang tidak masuk akal ini tidak hanya dijadikan teori, tetapi juga diposisikan sebagai "dasar ilmiah" paling penting bagi rasisme. Dengan asumsi bahwa makhluk hidup berevolusi ketika berjuang mempertahankan hidup, Darwinisme bahkan dimasukkan ke dalam ilmu-ilmu sosial, dan dijadikan sebuah konsep yang kemudian dinamakan "Darwinisme Sosial".
Darwinisme Sosial berpendapat bahwa ras-ras manusia berada pada tingkatan berbeda-beda pada "tangga evolusi", dan ras-ras Eropa adalah yang paling "maju" di antara semua ras, sedangkan ras-ras lain masih memiliki ciri-ciri "kera".


1 Benjamin Farrington, What Darwin Really Said, London, Sphere Books, 1971, S. 54 ff.
2 Charles Darwin, The Descent of Man, 2. Aufl., New York, A.L. Burt Co., 1874, S. 178
Namun Darwin dan Lamarck telah keliru, sebab pada masa mereka, kehidupan hanya dapat dipelajari dengan teknologi yang sangat primitif dan pada tahap yang sangat tidak memadai. Bidang-bidang ilmu pengetahuan seperti genetika dan biokimia belum ada sekalipun hanya nama. Karenanya, teori mereka harus bergantung sepenuhnya pada kekuatan imajinasi.
Di saat gema buku Darwin tengah berkumandang, seorang ahli botani Austria bernama Gregor Mendel menemukan hukum penurunan sifat pada tahun 1865. Meskipun tidak banyak dikenal orang hingga akhir abad ke-19, penemuan Mendel mendapat perhatian besar di awal tahun 1900-an. Inilah awal kelahiran ilmu genetika. Beberapa waktu kemudian, struktur gen dan kromosom ditemukan. Pada tahun 1950-an, penemuan struktur molekul DNA yang berisi informasi genetis menghempaskan teori evolusi ke dalam krisis. Alasannya adalah kerumitan luar biasa dari kehidupan dan ketidakabsahan mekanisme evolusi yang diajukan Darwin.
Perkembangan ini seharusnya membuat teori Darwin terbuang dalam keranjang sampah sejarah. Namun ini tidak terjadi, karena ada kelompok-kelompok tertentu yang bersikeras merevisi, memperbarui dan mengangkat kembali teori ini pada kedudukan ilmiah. Kita dapat memahami maksud upaya-upaya tersebut hanya jika menyadari bahwa di belakang teori ini terdapat tujuan ideologis, bukan sekadar kepentingan ilmiah.
Usaha Putus Asa Neo-Darwinisme
Teori Darwin jatuh terpuruk dalam krisis karena hukum-hukum genetika yang ditemukan pada perempat pertama abad ke-20. Meskipun demikian, sekelompok ilmuwan yang bertekad bulat tetap setia kepada Darwin berusaha mencari jalan keluar. Mereka berkumpul dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh Geological Society of America pada tahun 1941. Ahli genetika seperti G. Ledyard Stebbins dan Theodosius Dobzhansky, ahli zoologi seperti Ernst Mayr dan Julian Huxley, ahli paleontologi seperti George Gaylord Simpson dan Glenn L. Jepsen, dan ahli genetika matematis seperti Ronald Fisher dan Sewall Right, setelah pembicaraan panjang akhirnya menyetujui cara-cara untuk "menambal sulam" Darwinisme.
Kader-kader ini berfokus kepada pertanyaan tentang asal usul variasi menguntungkan yang diasumsikan menjadi penyebab makhluk hidup berevolusi -sebuah masalah yang tidak mampu dijelaskan oleh Darwin sendiri dan dielakkan dengan bergantung pada teori Lamarck. Gagasan mereka kali ini adalah "mutasi acak" (random mutations). Mereka menamakan teori baru ini "Teori Evolusi Sintetis Modern" (The Modern Synthetic Evolution Theory), yang dirumuskan dengan menambahkan konsep mutasi pada teori seleksi alam Darwin. Dalam waktu singkat, teori ini dikenal sebagai "neo-Darwinisme" dan mereka yang mengemukakannya disebut "neo-Darwinis".
Beberapa dekade berikutnya menjadi era perjuangan berat untuk membuktikan kebenaran neo-Darwinisme. Telah diketahui bahwa mutasi - atau "kecelakaan" - yang terjadi pada gen-gen makhluk hidup selalu membahayakan. Neo-Darwinis berupaya memberikan contoh "mutasi yang menguntungkan" dengan melakukan ribuan eksperimen mutasi. Akan tetapi semua upaya mereka berakhir dengan kegagalan total.
Mereka juga berupaya membuktikan bahwa makhluk hidup pertama muncul secara kebetulan di bawah kondisi-kondisi bumi primitif, seperti yang diasumsikan teori tersebut. Akan tetapi eksperimen-eksperimen ini pun menemui kegagalan. Setiap eksperimen yang bertujuan membuktikan bahwa kehidupan dapat dimunculkan secara kebetulan telah gagal. Perhitungan probabilitas membuktikan bahwa tidak ada satu pun protein, yang merupakan molekul penyusun kehidupan, dapat muncul secara kebetulan. Begitu pula sel, yang menurut anggapan evolusionis muncul secara kebetulan pada kondisi bumi primitif dan tidak terkendali, tidak dapat disintesis oleh laboratorium-laboratorium abad ke-20 yang tercanggih sekalipun.
Teori neo-Darwinis telah ditumbangkan pula oleh catatan fosil. Tidak pernah ditemukan di belahan dunia mana pun "bentuk-bentuk transisi" yang diasumsikan teori neo-Darwinis sebagai bukti evolusi bertahap pada makhluk hidup dari spesies primitif ke spesies lebih maju. Begitu pula perbandingan anatomi menunjukkan bahwa spesies yang diduga telah berevolusi dari spesies lain ternyata memiliki ciri-ciri anatomi yang sangat berbeda, sehingga mereka tidak mungkin menjadi nenek moyang dan keturunannya.
Neo-Darwinisme memang tidak pernah menjadi teori ilmiah, tapi merupakan sebuah dogma ideologis kalau tidak bisa disebut sebagai semacam "agama". Oleh karena itu, pendukung teori evolusi masih saja mempertahankannya meskipun bukti-bukti berbicara lain. Tetapi ada satu hal yang mereka sendiri tidak sependapat, yaitu model evolusi mana yang "benar" dari sekian banyak model yang diajukan. Salah satu hal terpenting dari model-model tersebut adalah sebuah skenario fantastis yang disebut "punctuated equilibrium".
Coba-Coba: Punctuated Equilibrium
Sebagian besar ilmuwan yang mempercayai evolusi menerima teori neo-Darwinis bahwa evolusi terjadi secara perlahan dan bertahap. Pada beberapa dekade terakhir ini, telah dikemukakan sebuah model lain yang dinamakan "punctuated equilibrium". Model ini menolak gagasan Darwin tentang evolusi yang terjadi secara kumulatif dan sedikit demi sedikit. Sebaliknya, model ini menyatakan evolusi terjadi dalam "loncatan" besar yang diskontinu.
Pembela fanatik pendapat ini pertama kali muncul pada awal tahun 1970-an. Awalnya, dua orang ahli paleontologi Amerika, Niles Eldredge dan Stephen Jay Gould, sangat sadar bahwa pernyataan neo-Darwinis telah diruntuhkan secara absolut oleh catatan fosil. Fosil-fosil telah membuktikan bahwa makhluk hidup tidak berasal dari evolusi bertahap, tetapi muncul tiba-tiba dan sudah terbentuk sepenuhnya. Hingga sekarang neo-Darwinis senantiasa berharap bahwa bentuk peralihan yang hilang suatu hari akan ditemukan. Eldredge dan Gould menyadari bahwa harapan ini tidak berdasar, namun di sisi lain mereka tetap tidak mampu meninggalkan dogma evolusi. Karena itulah akhirnya mereka mengemukakan sebuah model baru yang disebut punctuated equilibrium tadi. Inilah model yang menyatakan bahwa evolusi tidak terjadi sebagai hasil dari variasi minor, namun dalam per-ubahan besar dan tiba-tiba.
Model ini hanya sebuah khayalan. Sebagai contoh, O.H. Shindewolf, seorang ahli paleontologi dari Eropa yang merintis jalan bagi Eldredge dan Gould, menyatakan bahwa burung pertama muncul dari sebutir telur reptil, sebagai "mutasi besar-besaran" (gross mutation), yakni akibat "kecelakaan" besar yang terjadi pada struktur gen.6 Menurut teori tersebut, seekor binatang darat dapat menjadi paus raksasa setelah mengalami perubahan menyeluruh secara tiba-tiba. Pernyataan yang sama sekali bertentangan dengan hukum-hukum genetika, biofisika dan biokimia ini, sama ilmiahnya dengan dongeng katak yang menjadi pangeran! Dalam ketidakberdayaan karena pandangan neo-Darwinis terpuruk dalam krisis, sejumlah ahli paleontologi pro-evolusi mempercayai teori ini, teori baru yang bahkan lebih ganjil daripada neo-Darwinisme itu sendiri.
Satu-satunya tujuan model ini adalah memberikan penjelasan untuk mengisi celah dalam catatan fosil yang tidak dapat dijelaskan model neo-Darwinis. Namun, usaha menjelaskan kekosongan fosil dalam evolusi burung dengan pernyataan bahwa "seekor burung muncul tiba-tiba dari sebutir telur reptil" sama sekali tidak rasional. Sebagaimana diakui oleh evolusionis sendiri, evolusi dari satu spesies ke spesies lain membutuhkan perubahan besar informasi genetis yang menguntungkan. Akan tetapi, tidak ada mutasi yang memperbaiki informasi genetis atau menambahkan informasi baru padanya. Mutasi hanya merusak informasi genetis. Dengan demikian, "mutasi besar-besaran" yang digambarkan oleh model punctuated equilibrium hanya akan menyebabkan pengurangan atau perusakan "besar-besaran" pada informasi genetis.
Lebih jauh lagi, model punctuated equilibrium runtuh sejak pertama kali muncul karena ketidakmampuannya menjawab pertanyaan tentang asal usul kehidupan; pertanyaan serupa yang menggugurkan model neo-Darwinis sejak awal. Karena tidak satu protein pun yang muncul secara kebetulan, perdebatan mengenai apakah organisme yang terdiri dari milyaran protein mengalami proses evolusi secara "tiba-tiba" atau "bertahap" tidak masuk akal

Sumber : http://www.evolutiondeceit.com/indonesian/keruntuhan2.php