Senin, 14 April 2014

Terkait Pemilukada DKI Jakarta Ustadz Yusuf Mansyur Dicaci dan Dihina di Twitter

Sejauh ini, diduga yang menghina dan mencaci Ustadz Yusuf, pembela Joko Widodo-Basuki T Purnama (Jokowi-Ahok). Hinaan dan cacian bermula saat Yusuf melalui akun twitter pribadinya menulis menyangkut pemimpin amanah, pada akhir pekan lalu. Selanjutnya, tulisan Yusuf tersebut disangkutkan dengan gaya kepemimpinan Jokowi di Solo yang tak amanah, lantaran meninggalkan tugas dengan sumpah, sebelum masanya berakhir. Tulisan Yusuf dalam beberapa detik, ketika itu mendapat balasan jawaban, dari pihak yang diduga membela Jokowi. Seperti @kurawa yang menulis, "tapi ingat tad substansi & timing anda bcr spt itu jgn pikir kita ini bodoh". Tapi, Yusuf membalas dengan mengatakan, "wooo... Maaf ya. Maafin saya. Ga mikir gitu koq". Tudingan kasar kembali dilontarkan @asbabul_junub: Ente dibayar berapa sama Foke? ustad abal2 ente nih". Yusuf pun hanya menjawab santai. "Maksudnya? Saya paham, pasti ttg tweet saya ya? Itu universal Pak,". Namun, cacian terhadap Yusuf mendatangkan simpati dari @triomacan2000. Akun twitter yang kerap membongkar kasus korupsi para pejabat publik ini menyayangkan kenapa tulisan Ustadz Yusuf Mansyur dipolitisir. Sebagaiman diberitakan sebelumnya, puluhan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Barat menggelar aksi damai di Bunderan Hotel Indonesia (HI) pada akhir pekan lalu. Mereka meminta tim sukses calon guburnur siapa pun tidak menghina ulama dan ustadz. Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Barat, Rhezki Jovie Pratama mengatakan, "Ustadz Yusuf Mansyur hanya mengingatkan jemaahnya dalam akun twitternya, tiba-tiba diserang dan dihujat oleh relawan kotak-kotak dengan bahasa yang sungguh sangat menyakitkan ummat muslim, ini Pemilu gaya apa?," keluhnya dengan nada kesal. Jovi menghimbau kepada Relawan Foke-Nara dan Jokowi-Ahok untuk tak mengusik, menganggu dan menghina ulama Islam yang sedang berdakwah dalam mengingatkan umatnya Sumber: http://artis.inilah.com/read/detail/1903792/ustadz-yusuf-mansyur-dicaci-dan-dihina-di-twitter#.U0uHnqKVrcs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar